Sepekan, Intensitas Kegempaan Merapi  Lebih Tinggi dari Sebelumnya

Terjadi 4 kali awan panas dan 49 kali lava pijar

Sleman, IDN Times - Sepekan terakhir, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat terjadinya empat kali awan panas guguran di Gunung Merapi. Kepala BPPTKG, Hanik Humaida mengatakan, dari kejadian awan panas guguran tersebut, jarak maksimum awan panas tercatat sejauh 1.500 meter.

"Awan panas guguran terjadi sebanyak 4 kali dengan jarak luncur teramati sejauh 1.500 meter ke arah barat daya dan terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimal 39 mm dan durasi 119 detik," ungkapnya pada Senin (17/5/2021).

Baca Juga: Jarak Luncuran Awan Panas Merapi Kembali Mencapai 2 Km

1. Guguran lava pijar tercatat sebanyak 49 kali

Sepekan, Intensitas Kegempaan Merapi  Lebih Tinggi dari SebelumnyaGunung Merapi mengeluarkan lava pijar yang terlihat dari Wonorejo, Hargobinangun, Pakem, Sleman, D.I Yogyakarta, Senin (18/1/2021). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

Selain awan panas, Gunung Merapi juga tercatat mengeluarkan puluhan guguran lava pijar. Hanik mengungkapkan, dari 49 kali guguran lava pijar yang mengarah ke Barat Daya, jarak maksimum sejauh 1.800 meter. Menurutnya, Gunung Merapi juga terpantau mengeluarkan lava pijar sebanyak dua kali ke arah Tenggara.

"Guguran lava teramati sebanyak 49 kali dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter ke arah Barat Daya dan dua kali ke arah Tenggara dengan jarak luncur 700 meter," katanya.

2. Intensitas kegempaan Merapi minggu ini lebih tinggi

Sepekan, Intensitas Kegempaan Merapi  Lebih Tinggi dari SebelumnyaANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Menurut Hanik, jika dibandingkan dengan minggu sebelumnya, kegempaan Merapi pada minggu ini lebih tinggi dibandingkan dengan minggu sebelumnya. Tercatat ada sebanyak 37 kali gempa Vulkanik Dangkal, satu kali gempa Frekuensi Rendah, 199 kali gempa Fase Banyak, 1.017 kali gempa Guguran, 49 kali gempa Hembusan dan 10 kali gempa Tektonik.

"Intensitas kegempaan pada minggu ini lebih tinggi dibandingkan minggu lalu," terangnya.

3. Laju pertumbuhan kubah lava Merapi sebesar 11.500 m3 per hari

Sepekan, Intensitas Kegempaan Merapi  Lebih Tinggi dari SebelumnyaANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Hanik menerangkan, hingga saat ini volume kubah lava Gunung Merapi di sektor Barat Daya sebesar 1.160.000 m3 dengan laju pertumbuhan 11.500 m3 per hari. Sementara itu, dari hasil analisis morfologi area puncak berdasarkan foto dari sektor Tenggara tanggal 16 Mei terhadap tanggal 6 Mei 2021 menunjukkan perbedaan tinggi kubah tengah sebesar 2 meter.

Hingga saat ini status Gunung Merapi masih berada di tingkat Siaga. Untuk potensi bahaya erupsi Gunung Merapi, berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor Selatan-Barat Daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Sedangkan pada sektor Tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km potensi bahaya serupa juga perlu diwaspadai.

"Erupsi eksplosif juga masih berpeluang terjadi dengan potensi bahaya berupa lontaran material vulkanik dalam radius 3 km dari puncak," paparnya.

Baca Juga: Merapi Kembali Keluarkan Awan Panas dan Puluhan Guguran Lava Pijar

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya