Jumat Pagi, Merapi Telah Luncurkan 4 Kali Awan Panas hingga 2 Km

Semuanya meluncur ke arah Barat Daya

Sleman, IDN Times - Gunung Merapi kembali mengeluarkan tiga kali awan panas guguran sejak Jumat (21/5/2021) dini hari hingga pagi. Lewat keterangan tertulis, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, menjelaskan, awan panas guguran yang pertama terjadi pada 01.40 WIB.

"Awan panas guguran Merapi tanggal 21 Mei 2021 pukul 01.40 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 60 mm dan durasi 106 detik. Jarak luncur 2.000 meter ke arah Barat Daya," kata Hanik pada Jumat.

Baca Juga: Hari Ini Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas Sejauh 1.800 Meter  

1. Awan panas kedua terjadi pukul 4.23 WIB dengan jarak 1.800 meter

Jumat Pagi, Merapi Telah Luncurkan 4 Kali Awan Panas hingga 2 Kmilustrasi pengamatan Gunung Merapi. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Hanik melanjutkan, awan panas guguran yang kedua terjadi pada pukul 4.23 WIB dengan jarak luncur 1.800 meter.

"Awan panas guguran Gunung Merapi terjadi tanggal 21 Mei 2021 pukul 4.23 WIB amplitudo 20 mm dan durasi 110 detik dengan jarak luncur 1.800 meter ke Barat Daya," terangnya.

2. Awan panas ketiga dan keempat memiliki jarak luncur 1.200 meter

Jumat Pagi, Merapi Telah Luncurkan 4 Kali Awan Panas hingga 2 KmAwan panas guguran Gunung Merapi pada Jumat (21/5/2021) pukul 6.57 WIB. (Dok. BPPTKG)

Sementara, lanjut Hanik, awan panas guguran berikutnya terjadi pada pukul 6.57 WIB dan 7.05 WIB. Awan panas ketiga memiliki amplitudo 18 mm dan durasi 99 detik, sedangkan yang keempat amplitudo 18 mm dan durasi 90 detik.

"Jarak luncur 1.200 meter ke Barat Daya," paparnya.

3. Merapi masih dalam status Siaga

Jumat Pagi, Merapi Telah Luncurkan 4 Kali Awan Panas hingga 2 KmGuguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Tempel, Sleman, D.I Yogyakarta, Jumat (5/3/2021). (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Status Gunung Merapi hingga kini masih berada pada level III atau Siaga. Potensi bahaya dari erupsi gunung ini adalah guguran lava dan awan panas pada sektor Selatan dan Barat Daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih hingga jarak lima kilometer. Di sektor Tenggara atau Sungai Gendol, potensi bahaya serupa juga perlu diwaspadai untuk jarak hingga tiga kilometer.

"Erupsi eksplosif juga masih berpeluang terjadi dengan potensi bahaya berupa lontaran material vulkanik dalam radius tiga kilometer dari puncak," pungkas Hanik.

Baca Juga: Merapi Keluarkan Lava Pijar, Jarak Luncur Sejauh 2 Kilometer 

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya