Pascalibur Lebaran, Asrama Haji Sleman Diaktifkan Lagi

Antisipasi lonjakan kasus COVID-19 usai libur Lebaran

Sleman, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman telah menyiapkan beberapa antisipasi terhadap potensi lonjakan kasus COVID-19 pascalibur Lebaran 2021.

Kepala Dinkes Sleman, Joko Hastaryo menjelaskan, salah satu antisipasi yang dilakukan yakni mengaktifkan kembali Asrama Haji yang sebelumnya sempat dinonaktifkan lantaran ada beberapa perbaikan.

Baca Juga: Libur Lebaran, 77.721 Wisatawan Kunjungi Tempat Wisata di Sleman 

1. Diaktifkan kembali mulai 20 Mei 2021

Pascalibur Lebaran, Asrama Haji Sleman Diaktifkan LagiJoko Hastaryo, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman. IDN Times/Siti Umaiyah

Joko mengatakan, lonjakan kasus COVID-19 pasclibur Lebaran memang tidak pernah diinginkan. Namun, antisipasi tetap akan dilakukan. Menurutnya, pengaktifan kembali Asrama Haji ini akan mulai dilakukan pada 20 Mei 2021.

"Meskipun dengan harapan tidak terjadi lonjakan tapi kami tetap harus antisipasi," ungkapnya pada Selasa (18/5/2021).

2. Akan lakukan perpanjangan MoU dengan pihak Asrama Haji

Pascalibur Lebaran, Asrama Haji Sleman Diaktifkan LagiPenghuni shelter Asrama Haji saat mengikuti kegiatan senam. Dok: istimewa

Menurut Joko, MoU penggunaan Asrama Haji sebagai shelter isolasi bagi pasien tanpa gejala di Kabupaten Sleman masih akan berlaku sampai dengan 30 Juni 2021. Nantinya, pihaknya juga akan melakukan perpanjangan MoU tersebut agar tetap bisa menggunakan Asrama Haji sebagai salah satu shelter COVID-19 di bawah Pemkab Sleman.

"Masih berlaku sampai 30 Juni 2021. Sebulan sebelumnya kami proses perpanjangannya," katanya.

3. Pemkab Sleman miliki beberapa lokasi isolasi pasien COVID-19

Pascalibur Lebaran, Asrama Haji Sleman Diaktifkan Lagiilustrasi ruang isolasi COVID-19. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Joko menyebutkan, saat ini sudah ada beberapa shelter isolasi bagi pasien COVID-19 di Kabupaten Sleman. Seperti halnya Asrama Haji, Rusunawa Gemawang, Asrama Unisa, FKDC Moyudan, serta puluhan shelter yang ada di Kalurahan.

Di Asrama Haji sendiri memiliki kapasitas terpasang sebanyak 158 dengan kapasitas riil sebanyak 112. Di Rusunawa Gemawang memiliki kapasitas terpasang sebanyak 74 dengan kapasitas riil sebanyak 56. Di Asrama Unisa memiliki kapasitas 100 bed, di FKDC Moyudan memiliki kapasitas 25 bed serta di shelter kalurahan memiliki kapasitas sebanyak 784 kamar.

Selain itu, juga ada ruang isolasi critical dengan kapasitas 56 bed dan ada ruang isolasi non critical sebanyak 209 bed.

Baca Juga: Hotel di DIY Akan Jadi Lokasi Isolasi Pelaku Perjalanan Luar Negeri

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya