Libur Lebaran, 77.721 Wisatawan Kunjungi Tempat Wisata di Sleman
Ilustrasi kunjungan wisatawan (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Sebanyak 77.721 wisatawan datang berlibur di sejumlah tempat wisata di Kabupaten Sleman saat libur lebaran. Kepala Dinas Pariwisata Sleman Suci Iriani Sinuraya mengungkapkan jumlah tersebut merupakan wisatawan yang berkunjung pada tanggal 12 hingga 16 Mei 2021 di puluhan destinasi yang tersebar di Sleman.
Baca Juga: 7 Warung Makan Pilihan Pesepeda di Sleman, Gak Usah Takut Lapar
1. Wisata alam tetap jadi favorit
Tebing Breksi. IDN Times/Siti UmaiyahSuci menjelaskan dari seluruh destinasi yang ada di Sleman, wisata alam masih menjadi tempat favorit. Desa dan destinasi wisata seperti Grojogan Watu Purbo, Kaliurang dan Kaliadem, Embung Senja, Bukit Breksi, Obelix Hills, Bukit Klangon, Blue Lagoon, Plunyon Kalikuning dan Lava Bantal menjadi tujuan sebagian besar wisatawan. Akumulasi julah wisatawan yang berkunjung sebanyak 47.787 wisatawan.
"Sementara kunjungan wisatawan dengan tujuan destinasi candi adalah Prambanan, Kraton Ratu Boko, Candi Ijo, Candi Sambisari, dan Candi Banyunibo sebanyak 12.061 wisatawan," katanya.
2. Obelix Hills jadi terfavorit
Obelix Hills, tempat wisata di Sleman. Instagram/obelixhillsJumlah kunjungan ke museum yaitu Museum Gunung Merapi (MGM), Ullen Sentalu, dan Monjali sebanyak 878 wisatawan. Kunjungan destinasi wisata buatan seperti Jogja Bay, Studio Alam Gamplong, Jogja Exotarium, Agro Wisata Bhumi Merapi, The World Landmark, Sindu Kusuma Edupark diminati oleh 12.979 wisatawan.
"Sebaran 4.016 wisatawan lainnya berkunjung pada destinasi yang dikelola oleh kelompok masyarakat di daerah Kabupaten Sleman," katanya.
Suci menerangkan destinasi favorit untuk periode libur kali ini adalah Obelix Hills diikuti Kaliurang dan Kaliadem dilanjutkan Candi Prambanan, Jogja Bay dan Tebing Breksi.
3. Tingkat hunian hotel 10 hingga 15 persen
Ilustrasi Hotel (ANTARA FOTO/Ampelsa)Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Sleman Joko Paromo menjelaskan momen libur lebaran tahun ini, tingkat okupansi hotel di Sleman berkisar 10 sampai dengan 15 persen. Para tamu hotel sebelum menetapkan pilihanya untuk menginap terlebih dahulu melakukan pengecekan atau observasi pelaksanaan prokes dari aplikasi dan saat tiba di hotel.
"Setelah melihat dan memastikan prokes dijalankan secara baik, baru tamu melakukan booking atau check-in," paparnya.
