Nol Kasus Positif COVID-19, Kecamatan Seyegan Naik Jadi Zona Hijau
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Setelah sebelumnya tidak ada zona hijau di Kabupaten Sleman, kini satu kecamatan di Sleman kembali dinyatakan sebagai zona hijau.
Satu kecamatan yang naik status menjadi zona hijau yakni Kecamatan Seyegan, yang mana saat ini sudah tidak ada lagi kasus COVID-19 di kecamatan tersebut.
Baca Juga: [UPDATE] Kasus Tambah 41,Total Pasien Positif COVID di Jogja 1.248
1. Sudah nol kasus di Seyegan
Juru Bicara Penanganan COVID-19 Kabupaten Sleman, Shavitri Nurmaladewi menjelaskan, naiknya status Seyegan menjadi zona hijau lantaran saat ini tidak lagi dijumpai kasus positif aktif di kecamatan tersebut. Dia menjelaskan, kenaikan status tersebut harus bisa dipertahankan.
"Harus dipertahankan. Berat, terutama karena kadang kadang pemudik tidak terpantau atau unit usaha yang melanggar. Kalau institusi pemerintah memberi contoh pada pelayanan publik, harapannya masyarakat akan meniru juga. Kecamatan dan desa memang harus didukung oleh semua masyarakat," ungkapnya pada Rabu (26/8/2020).
2. Berbagai upaya telah dilakukan
Shavitri menjelaskan, untuk bisa meningkatkan status menjadi zona hijau, beberapa upaya telah dilakukan oleh Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten. Di antaranya memantau orang mudik keluar masuk, memberikan rekomendasi pelaksanaan ibadah di tempat ibadah, pemantauan orang hajatan, operasi pemakaian masker di ruang publik wilayah kecamatan, penyemprotan disinfektan di fasilitas publik.
"(Gugus Tugas) edukasi kepada wilayah desa bekerja sama dengan gugus tugas desa. Memantau kegiatan-kegiatan masyarakat yang potensi mengumpulkan massa. Bekerja sama dengan puskesmas setempat apabila ada kejadian critical untuk segera bertindak," terangnya.
3. Gerakkan semua elemen
Camat Seyegan Budi Pramono mengatakan untuk bisa membuat wilayahnya menjadi zona hijau, berbagai usaha telah dilakukan. Salah satunya dengan menggerakkan semua elemen kekuatan gugus, mulai dari pedukuhan sampai kecamatan, melakukan pemantauan terhadap pendatang, sosialisasi ke semua elemen masyarakat, hingga menyediakan lokasi karantina bagi pendatang.
"Kita optimalkan untuk mengedukasi masyarakat agar protokol kesehatan tetap dijalankan. Karena kuncinya adalah di masyarakat. Itu mereka biar sadar tentang bahaya COVID-19 dan sadar tentang penerapan protokol," paparnya.
Baca Juga: Posko Dukungan COVID-19 di BPBD DIY Dibubarkan per 1 September