Merapi Kembali Muntahkan 2 Kali Wedhus Gembel pada Rabu

BPPTKG juga mencatat 11 kejadian guguran lava pijar

Sleman, IDN Times - Gunung Merapi kembali mengeluarkan wedhus gembel atau awan panas serta guguran lava pijar pada Rabu (23/6/2021).

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, menyebutkan terjadi 2 kali guguran awan panas serta 11 kali guguran lava pijar berdasarkan pengamatan yang dilakukan mulai pukul 00.00 hingga 24.00 WIB.

Baca Juga: Tetap Aktif, Merapi Kembali Keluarkan 5 Kali Awan Panas Guguran 

1. Awan panas meluncur sejauh 1.000 meter

Merapi Kembali Muntahkan 2 Kali Wedhus Gembel pada RabuAwanpanas guguran Gunung Merapi. Dok: BPPTKG

Hanik mengatakan, dari dua kali awan panas guguran yang terjadi, jarak luncur maksimal sejauh 1.000 meter. Arah guguran, masih mengarah ke Barat Daya.

"Teramati 2 kali awan panas guguran dengan jarak luncur maksimal 1.000 m ke arah Barat Daya," ungkapnya pada Kamis (24/6/2021).

2. Lava pijar meluncur sejauh 1.800 meter

Merapi Kembali Muntahkan 2 Kali Wedhus Gembel pada RabuGuguran lava pijar Gunung Merapi. Dok: BPPTKG

Untuk lava pijar, dari 11 kali guguran yang terjadi, jarak luncur maksimal sejauh 1.800 meter. Menurut Hanik, lava pijar ini meluncur ke Barat Daya.

"Teramati 11 kali guguran lava dengan jarak luncur maksimal 1.800 m ke arah Barat Daya," katanya.

Selain awan panas dan guguran lava pijar, Merapi juga terpantau mengeluarkan asap warna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dengan ketinggian 100 meter di atas puncak.

3. Status Merapi masih Siaga

Merapi Kembali Muntahkan 2 Kali Wedhus Gembel pada Rabu(ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

Hingga saat ini status Gunung Merapi masih berada di tingkat Siaga. Untuk potensi bahaya erupsi Gunung Merapi, berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor Selatan-Barat Daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Sedangkan pada sektor Tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km potensi bahaya serupa juga perlu diwaspadai.

"Erupsi eksplosif juga masih berpeluang terjadi dengan potensi bahaya berupa lontaran material vulkanik dalam radius 3 km dari puncak," paparnya.

Baca Juga: Selasa Pagi, Terjadi 3 Kali Guguran Awan Panas dari Puncak Merapi

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya