Masih Siaga, Merapi Luncurkan 3 Awan panas dan 16 Lava Pijar 

Jarak luncur hingga 1,5 kilometer

Sleman, IDN Times - Gunung Merapi terpantau kembali mengeluarkan awan panas dan guguran lava pijar pada Jumat (4/6/2021). Dari pantauan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), teramati tiga kali kejadian awan panas guguran dan 16 kali guguran lava pijar selama periode pengamatan pada pukul 00.00 hingga 24.00 WIB.

Baca Juga: Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 1.500 Meter 

1. Awan panas meluncur sejauh 1.500 meter

Masih Siaga, Merapi Luncurkan 3 Awan panas dan 16 Lava Pijar Letusan Gunung Merapi terlihat dari Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (9/11/2019). (ANTARA FOTO/Agus Sarnyata)

Kepala BPPTKG, Hanik Humaida menyampaikan, dari tiga kali kejadian awan panas yang berhasil diamati oleh BPPTKG, jarak luncur maksimum awan panas mencapai 1.500 meter. Untuk arah guguran, mengarah ke Barat Daya.

"Teramati 3 kali awan panas guguran dengan jarak luncur maksimal 1 500 meter ke arah Barat Daya," ungkapnya pada Sabtu 5/6/2021).

2. Lava pijar juga meluncur sejauh 1.500 meter

Masih Siaga, Merapi Luncurkan 3 Awan panas dan 16 Lava Pijar Ilustrasi Merapi. IDN Times/Arief Rahmat

Selain awan panas guguran, lava pijar Gunung Merapi juga memiliki jarak luncur maksimum sejauh 1.500 meter. Arah guguran, juga masih mengarah ke Barat Daya.

"Teramati 16 kali guguran lava dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter ke arah Barat Daya," katanya.

Selain itu, BPPTKG juga mengamati adanya 155 kali gempa guguran, 60 kali gempa fase banyak, 8 kali gempa vulkanik dangkal, serta 11 kali gempa hembusan. Asap kawah juga teramati berwarna putih dengan Intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 100 m di atas puncak kawah.

3. Status Merapi masih Siaga

Masih Siaga, Merapi Luncurkan 3 Awan panas dan 16 Lava Pijar ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Gunung Merapi masih berstatus Siaga. Untuk potensi bahaya erupsi Gunung Merapi, berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Selatan-Barat Daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Sedangkan pada sektor Tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km potensi bahaya serupa juga perlu diwaspadai.

"Erupsi eksplosif juga masih berpeluang terjadi dengan potensi bahaya berupa lontaran material vulkanik dalam radius 3 km dari puncak," paparnya.

Baca Juga: Sepanjang Selasa, Guguran Lava Pijar Merapi Meluncur hingga 1,2 Km

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya