Sepanjang Selasa, Guguran Lava Pijar Merapi Meluncur hingga 1,2 Km

BPPTKG mencatat adanya 5 kali guguran lava pijar

Sleman, IDN Times - Guguran lava pijar kembali teramati meluncur dari kawah Gunung Merapi pada Selasa (1/6/2021). Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat adanya lima kali kejadian guguran lava pijar Selama periode pengamatan pukul 00.00 hingga 24.00 WIB.

Baca Juga: Tetap Aktif, Merapi Luncurkan Lava Pijar Sejauh 1.000 Meter 

1. Lava pijar meluncur sejauh 1.200 meter

Sepanjang Selasa, Guguran Lava Pijar Merapi Meluncur hingga 1,2 KmGunung Merapi mengeluarkan lava pijar yang terlihat dari Wonorejo, Hargobinangun, Pakem, Sleman, D.I Yogyakarta, Senin (18/1/2021). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

Kepala BPPTKG, Hanik Humaida menyampaikan, dari total lima kali guguran lava pijar tersebut, jarak luncur maksimum sejauh 1.200 meter. Untuk arah guguran, masih mengarah ke Barat Daya.

"Teramati 5 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.200 m ke arah Barat Daya," ungkapnya pada Rabu (2/6/2021).

2. Merapi juga keluarkan asap putih dengan ketinggian 400 meter

Sepanjang Selasa, Guguran Lava Pijar Merapi Meluncur hingga 1,2 KmANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Selain guguran lava pijar, BPPTKG juga mengamati adanya 103 gempa guguran, 2 kali gempa low frekuensi, 31 gempa fase banyak, 2 kali gempa vulkanik dangkal, 2 kali gempa vulkanik serta 13 kali gempa hembusan. Asap putih dengan ketinggian 400 meter di atas puncak juga teramati di periode yang sama.

"Asap warna putih, intensitas sedang hingga tebal dengan ketinggian 400 m di atas puncak," terangnya.

3. Status Merapi masih Siaga

Sepanjang Selasa, Guguran Lava Pijar Merapi Meluncur hingga 1,2 KmIlustrasi Merapi. IDN Times/Arief Rahmat

Status Gunung Merapi sejauh ini masih berada di Level III atau Siaga. Untuk potensi bahaya erupsi Gunung Merapi, berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor Selatan-Barat Daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Sedangkan pada sektor Tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km potensi bahaya serupa juga perlu diwaspadai.

"Erupsi eksplosif juga masih berpeluang terjadi dengan potensi bahaya berupa lontaran material vulkanik dalam radius 3 km dari puncak," paparnya.

Baca Juga: Ke Petilasan Mbah Maridjan Harus Naik Jip, Ini Kata Pegiat Jip Merapi

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya