Kelor dan Lidah Buaya Bisa Diolah Menjadi Makanan Lezat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Sleman (DP3) Sleman bekerjan sama dengan Fakultas Teknik UNY mengadakan pelatihan pengolahan pangan pada Rabu (19/2). Pelatihan digelar Untuk meningkatkan kapasitas ibu rumah tangga dalam mengolah makanan lokal.
Kepala Seksi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan, DP3 Sleman Agus Krisnadi mengatakan tujuan utama dari pelatihan ini yakni menggerakan bahan-bahan lokal yang selama ini belum banyak dimanfaatkan.
Baca Juga: Jahe dan Olahraga Kunci WNI yang Diobservasi di Natuna Tetap Bugar
1. Pelatihan diikuti 150 peserta
Menurut Agus, setidaknya ada 150 peserta yang ikut serta dalam pelatihan ini. Dia menjelaskan pelatihan ini nantinya diadakan selama tiga hari.
"Kalau dari kita tugasnya sosialisasi. Selanjutnya mengenai legalitas pangan. Nanti ketika sudah mandiri dan ada di tahap komersial, kita akan salurkan ke Dinas Perdagangan dan Perindustrian," katanya, Rabu (19/2).
2. Manfaatkan bahan lokal
Agus menjelaskan dalam pelatihan ini ada 4 bahan lokal yang dipilih, yakni kelor, jamur, sirsak serta lidah buaya. Nantinya bahan-bahan tersebut akan diolah menjadi stick kelor, macaroni kelor, bakpia kelor, permen sirsak, jenang dodol sirsak, nuget jamur, dawet lidah buaya dan lain sebagainya.
Menurut Agus, selama ini masyarakat banyak yang tidak mengetahui jika bahan makanan di atas memiliki kandungan serat yang banyak serta bisa diolah menjadi makanan yang tidak kalah lezat dengan makanan impor.
"Kelor mudah didapat dan ditanam, gizinya banyak. Tapi faktor budaya dan ketidaktahuan membuat bahan-bahan tersebut tidak banyak yang memanfaatkan," katanya.
3. Pola makanan masyarakat cenderung tinggi karbohidrat dan lemak
Instruktur sekaligus Dosen di Pendidikan Teknik Boga dan Busana, Fakultas Teknik UNY, Fitri Rahmawati, menjelaskan bahan-bahan makanan yang dibuat pelatihan ini kebanyakan mengandung serat dan vitamin, yang juga dibutuhkan oleh tubuh. Namun, saat ini masyarakat cenderung mengkonsumsi makanan yang tinggi karbohidrat dan lemak.
"Untuk kelor sendiri banyak manfaatnya, bisa dibuat stick maupun mi. Namun masyarakat selama ini tahunya kelor hanya bisa diolah menjadi sayuran saja. Belum ke olahan yang lain," jelasnya.
Baca Juga: 10 Manfaat Daun Kelor yang Baik untuk Kesehatan Tubuh