Hari Ini KPU Sleman Mulai Distribusikan Logistik Pilkada dan APD
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Mulai hari ini, Minggu (6/12/2020) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sleman mulai mendistribusikan logistik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Ketua KPU Sleman, Trapsi Haryadi menyampaikan selain distribusi kotak suara beserta perlengkapannya, pihaknya juga mengirimkan Alat Pelindung Diri (APD) ke kalurahan.
"KPU Sleman hari ini melakukan distribusi kotak suara beserta perlengkapannya dan APD untuk keperluan semua TPS," ungkapnya pada Minggu (6/12/202).
1. Prioritaskan kapanewon yang miliki jumlah TPS banyak
Alur distribusi diprioritaskan ke kapanewon yang memiliki jumlah TPS banyak dan berlokasi jauh. Seperti Depok, Ngaglik, Mlati, Gamping, Prambanan, dan Berbah.
"Hari ini kita juga melakukan pendistribusian ke beberapa desa, beberapa kapanewon. Kita memprioritaskan untuk kapanewon yang memiliki jumlah TPS banyak dan juga tempat paling jauh dari Sleman," katanya.
Baca Juga: Video Dugaan Politik Uang Pilkada Gunungkidul Viral
2. Mulai didistribusikan ke TPS pada 8 Desember
Menurut Trapsi jadwal distribusi dari KPU ke kalurahan akan dilakukan selama 2 hari, yaitu mulai hari ini dan besok Senin (7/12/2020). Selanjutnya, proses distribusi dari kalurahan ke TPS akan dilakukan Selasa, 8 Desember 2020.
"Dari PT Pos menggunakan 9 armada (untuk distribusi). Proses pendistribusian dari KPU ke kalurahan kita jadwalkan 2 hari," paparnya.
3. Bawaslu turunkan pengawas
Sementara itu, Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sleman, M. Abdul Karim Mustofa memaparkan untuk memastikan pendistribusian logistik tepat jumlah, prosedur, jenis, tujuan dan sasaran pihaknya turut menerjunkan pengawas dari desa. Menurutnya ketepatan ini sangat penting agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
"Jangan sampai logistik ini tidak sesuai dengan alamat yang dituju. Misalkan ada kemungkinan TPS satu ke TPS yang lain, berbeda tujuan. Mungkin kalau kemudian terjadi logistik kabupaten lain masuk ke Sleman, karena pada Pemilu 2019 kejadian seperti itu," paparnya.
Baca Juga: Pemkab Sleman Telusuri Poster Paket Donasi Bencana Gunung Merapi