Pemkab Sleman Telusuri Poster Paket Donasi Bencana Gunung Merapi

Belum diketahui siapa pihak yang mengeluarkan poster itu

Sleman, IDN Times - Baru-baru ini, muncul adanya poster digital terkait donasi bagi pengungsi bencana Gunung Merapi. Tak hanya mencantumkan paket donasi dan nominalnya, postert tersebut juga mencatut logo Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan beberapa kendaraan roda empat milik sejumlah instansi.

Selain itu, poster tersebut juga mencantumkan foto sejumlah orang yang mengenakan seragam PMI, seragam oranye khas tim SAR/TRC/relawan BPBD. Berkaitan dengan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Sleman tengah melakukan penelusuran dan memastikan dari mana sumber poster tersebut.

Baca Juga: Ada Bilik Asmara di Barak Pengungsian Merapi, Khusus untuk Pasutri

1. Bukan dari BPBD Sleman

Pemkab Sleman Telusuri Poster Paket Donasi Bencana Gunung MerapiPoster berisi paket donasi. Dok: istimewa

Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Sleman Shavitri Nurmala Dewi mengatakan jika poster tersebut bukan berasal dari BPBD Sleman. Dia pun belum bisa memastikan sumber dari poster tersebut.

"Itu BPBD tidak mengeluarkan," ungkapnya pada Kamis (3/12/2020).

2. Masih melakukan penelusuran

Pemkab Sleman Telusuri Poster Paket Donasi Bencana Gunung MerapiPexels.com/Soumil Kumar

Shavitri mengatakan, saat ini Pemkab Sleman tenaga melakukan pengecekan dan penelusuran sumber dari poster tersebut. Penelusuran sendiri dilakukan oleh BPBD bersama dengan Diskominfo.

"Lagi dicari sumbernya. BPBD dan Kominfo," katanya.

3. Paket donasi yang ditawarkan beragam

Pemkab Sleman Telusuri Poster Paket Donasi Bencana Gunung MerapiKepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Makwan. IDN Times/Siti Umaiyah

Merujuk pada poster tersebut, tertulis beberapa jenis paket donasi yang bisa dipilih. Mulai dari dapur umum Rp25 ribu per porsi, Hygiene Kit Rp400 ribu/paket, paket pangan dengan banderol Rp500 ribu/paket, distribusi air bersih Rp600 ribu/aksi, edukasi kebencanaan dengan harga Rp 5 juta/aksi, serta pelayanan kesehatan dengan banderol Rp10 juta/aksi.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Makwan menegaskan bahwa poster yang beredar itu bukan dibuat oleh BPBD Sleman. Pihaknya pun masih melakukan penelusuran.

"Masih ditelusur pembuatnya," paparnya.

Baca Juga: Viral Pendaki Rekam Guguran dari Puncak Merapi, Ini Tanggapan BPPTKG

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya