GeNose Siap Dipakai di Bandara dan Stasiun, UGM Rampungkan Pengiriman
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Universitas Gadjah Mada (UGM) telah mengirimkan sebanyak 100 unit GeNose C19 ke berbagai stasiun dan bandara di Indonesia. Pengiriman GeNose ini dilakukan untuk keperluan test bebas COVID-19 bagi masyarakat yang akan menggunakan moda kereta api maupun pesawat di Indonesia.
"Bandara sebanyak 40 unit dan kereta api 60 unit," ungkap Juru Bicara Tim Peneliti dan Pengembang GeNose C19, Mohamad Saifudin Hakim saat dihubungi pada Kamis (18/3/2021).
Baca Juga: Uji Coba GeNose di 15 Bandara Dimulai, Harga Ditetapkan April 2021
1. Akan lakukan penambahan
Berkaitan dengan rencana pemerintah untuk menambah serta menggunakan GeNose di 44 stasiun serta semua bandara yang ada di Indonesia, Hakim mengungkapkan UGM telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan. Di dalam penggunaannya, pihaknya akan memastikan konsorsium memenuhi tanggung jawab masing-masing.
"Jadi UGM memastikan konsorsium memenuhi tanggung jawab masing-masing," katanya.
2. Kapasitas produksi akan ditambah
Saat ini dalam sebulan ada sebanyak 3 ribu unit GeNose yang bisa diproduksi oleh tim. Jumlah tersebut akan terus ditambah, hingga dapat memenuhi target 5 ribu unit dalam sebulan.
"Saat ini kapasitas 3 ribu unit per bulan, dan akan dinaikkan menjadi 5 ribu unit per bulannya," terang Hakim.
3. Sudah digunakan di berbagai instansi
Sementara itu, Direktur Direktorat Pengembangan Usaha dan Inkubasi UGM, Hargo Utomo mengaku pihaknya siap menyediakan GeNose untuk keperluan test COVID-19 di semua stasiun serta bandara.
Selain stasiun dan bandara, GeNose telah digunakan di berbagai tempat, mulai dari kantor pemerintah, BUMN, perusahaan swasta, sekolah dan lain sebagainya.
"Insyaallah siap menyediakan GeNose," paparnya.
Baca Juga: GeNose Dijual Secara Online, UGM Khawatir Ada Unsur Penipuan