Dua Pahlawan Kemanusiaan Laka Sungai Sempor Dapat Penghargaan Kemensos

Aksi Mas Kodir dan Mbah Diro cegah korban jatuh lebih banyak

Sleman, IDN Times - Kementerian Sosial RI, melalui Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) memberikan penghargaan kepada Sudarwanto atau mas Kodir dan Sudiro atau Mbah Diro, yang merupakan sebagian dari pahlawan kemanusiaan dalam laka susur Sungai Sempor yang terjadi pada Jumat (21/2).

Rachmat Koesnadi, Direktur PSKBA Kemensos RI menjelaskan, dua orang tersebut dianggap berjasa dalam menyelamatkan dan menanggulangi korban laka yang lebih banyak.

Baca Juga: Dua Pembina Pramuka Jadi Tersangka Baru Kasus Susur Sungai Sempor

1. Bagian dari relawan sejati

Dua Pahlawan Kemanusiaan Laka Sungai Sempor Dapat Penghargaan KemensosMbah Diro dan Mas Kodir, dua pahlawan kemanusiaan laka Sungai Sempor. IDN Times/Siti Umaiyah

Rachmat menjelaskan, Mas Kodir dan Mbah Diro merupakan bagian dari relawan sejati, yang mana tanpa ada pamrih keduanya rela bertaruh nyawa untuk menolong orang lain. Dia berharap, apa yang dilakukan oleh kedua orang ini bisa menginspirasi masyarakat lainnya.

"Luar biasa berjasa untuk kurangi korban yang lebih banyak. Tanpa ada bantuan relawan sejati, mungkin banyak korban, karena kedua orang ini menolong 100 orangan," ungkapnya pada Selasa (25/2).

2. Spontan turun ke air

Dua Pahlawan Kemanusiaan Laka Sungai Sempor Dapat Penghargaan KemensosMas Kodir, pahlawan kemanusiaan laka Sungai Sempor. IDN Times/Siti Umaiyah

Mas Kodir menyebutkan, apa yang dilakukan bersama dengan warga lainnya merupakan bentuk kespontanan. Yang dia pikirkan hanya lah bagaimana agar siswa-siswi SMP N 1 Turi yang hanyut bisa tertolong semuanya.

"Rasa kemanusiaan, tidak ada pamrih apapun. Spontan, langsung turun ke sungai. Saat itu kira-kira ada 30-an anak lebih yang kami selamatkan," katanya seusai mendapatkan penghargaan.

3. Kondisi kelompok terpencar menyulitkan evakuasi

Dua Pahlawan Kemanusiaan Laka Sungai Sempor Dapat Penghargaan KemensosMbah Diro, pahlawan kemanusiaan laka Sungai Sempor. IDN Times/Siti Umaiyah

Mbah Diro menyebutkan, saat melakukan evakuasi, kondisi sungai yang deras menyulitkan dirinya dan warga lainnya untuk melakukan evakuasi. Selain itu, posisi kelompok korban yang tersebar di beberapa titik juga cukup menyulitkan. Meski demikian, dirinya tetap terjun ke sungai.

"Saya terima kasih atas perhatian pemerintah. Sebenarnya saya sangat berat hati untuk menerima, yang kerja adalah masyarakat semua. Mungkin kebetulan saya dan mas Kodir yang tercatat. Sebenarnya saya ikhlas tidak ada apa-apa dan hanya demi anak-anak bisa selamat," ungkapnya.

Baca Juga: Pasca Tragedi Sungai Sempor, Pengelola Keluhkan Pembatalan Kunjungan 

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya