Cegah COVID-19, UGM Lakukan Kuliah Online dan Batasi Kegiatan

UGM turut ambil langkah antisipatif

Sleman, IDN Times - Untuk mencegah COVID-19, Universitas Gadjah Masa (UGM) mulai Senin (16/3) akan menerapkan kuliah secara daring. Selain perkuliahan daring, UGM juga akan membatasi kegiatan-kegiatan yang menghadirkan banyak massa, utamanya yang lebih dari 50 orang.

Rektor UGM Panut Mulyono dalam keterangan tertulisnya menyebutkan, pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah pencegahan COVID-19 mulai dari edukasi mengenai COVID-19, hingga menutup akses kunjungan ke luar maupun ke dalam bagi negara-negara tertentu.

Baca Juga: Pasien Positif Corona Jadi 96 Orang, Menyebar Sampai Yogyakarta

1. KBM berbasis konten dan video

Cegah COVID-19, UGM Lakukan Kuliah Online dan Batasi Kegiatanunsplash/BrookeCagle

Panut mengungkapkan, terkait proses pembelajaran yang akan dilakukan dengan cara daring, pihaknya telah menginstruksikan kepada dosen untuk menyiapkan konten pembelajaran dari berbagai sumber melalui Sistem Manajemen Pembelajaran yang dikembangkan UGM.

Selain itu, para dosen juga diminta untuk melaksanakan KBM berbasis konten dan rekaman video yang bisa diunggah melalui YouTube dan dikombinasikan dengan komunikasi melalui email, grup sosial media, diskusi online, website dan lain sebagainya.

"Dosen mendorong mahasiswa untuk penguatan KBM dan terstruktur melalui sumber-sumber belajar berbasis daring, yang dapat mendukung target Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)," paparnya pada Sabtu (14/3).

2. Penilaian UTS dan UAS juga dilakukan melalui sistem daring

Cegah COVID-19, UGM Lakukan Kuliah Online dan Batasi KegiatanPexels/Kaboompics.com

Selain perkuliahan, penilaian mahasiswa dalam mata kuliah, termasuk juga Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS) dilakukan menggunakan Sistem Manajemen Pembelajaran yang dikembangkan UGM atau sistem/bentuk lain yang menjadi preferensi oleh dosen dan mahasiswa.

"Kegiatan pembimbingan, konsultasi dan ujian (skripsi, tesis, disertasi dan sejenisnya) dilakukan secara daring atau menggunakan sistem dan aplikasi yang telah disediakan. Kegiatan ujian dan pendadaran dengan peserta terbatas masih dapat dilakukan di dalam ruang ujian," ungkapnya.

3. Mengurangi berbagai kegiatan yang libatkan sivitas UGM

Cegah COVID-19, UGM Lakukan Kuliah Online dan Batasi KegiatanUnsplash/The Climate Reality Project

Panut menjelaskan, selain melakukan perkuliahan secara daring, pihaknya juga meminta semua pihak untuk mengurangi berbagai kegiatan yang melibatkan civitas UGM, baik yang berada di dalam dan luar kampus. Tidak hanya itu, kegiatan yang melibatkan massa lebih dari 50 orang juga diminta untuk dibatalkan atau ditunda untuk sementara waktu.

"Membatalkan/menunda kegiatan yang melibatkan lebih dari 50 orang, termasuk kegiatan seminar, workshop, pengabdian masyarakat, dan kegiatan lainnya. Pimpinan Fakultas/Sekolah/Unit Kerja melakukan pengaturan ulang hari masuk kerja bagi dosen dan tenaga kependidikan untuk mengurangi interaksi antar individu tanpa mengurangi hak atas prestasi kinerja," jelasnya.

4. Batasi mobilitas ke dalam dan luar negeri

Cegah COVID-19, UGM Lakukan Kuliah Online dan Batasi KegiatanIDN Times/Candra Irawan

Selain hal-hal di atas, UGM juga telah membatasi mobilitas ke dalam maupun ke luar negeri. Tidak hanya itu, akses mobilitas incoming dan outgoing dari dan ke Tiongkok, Italia, Korea Selatan dan Iran juga ditutup sampai bulan Mei 2020.

"Bagi sivitas UGM yang melakukan aktivitas dan akan pulang dari keempat negara di atas, prosedur kepulangan mengikuti protokol dari KBRI setempat. UGM juga menutup mobilitas incoming dan outgoing dari/ke negara-negara yang masuk ke dalam list WHO sebagai negara yang memiliki penularan lokal," terangnya.

Baca Juga: 62 Orang Dikarantina, Kota Solo Berstatus KLB Virus Corona

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya