Banyaknya Pelajar di Sleman Jadi Sasaran Empuk Pengedar Narkoba

Selama 2019, ada 83 kasus narkoba yang terungkap

Sleman, IDN Times - Banyaknya mahasiswa maupun pelajar yang tinggal di wilayah Kabupaten Sleman, turut menjadi sasaran empuk para pengedar narkoba. Hal tersebut terbukti dengan meningkatnya jumlah kasus narkoba sepanjang 2019.

Kapolres Sleman AKBP Rizky Ferdiansyah menjelaskan, di tahun 2020 mendatang, kasus narkoba menjadi salah satu prioritas yang akan ditangani oleh Polres Sleman.

Baca Juga: Oknum Driver Ojek Online di Sleman Nyambi Jualan Tembakau Gorila

1. Tahun 2019, ada peningkatan kasus dan tersangka

Banyaknya Pelajar di Sleman Jadi Sasaran Empuk Pengedar NarkobaKapolres Sleman. IDN Times / Siti Umaiyah

Rizky mengatakan, pada 2019 ini, kasus narkoba menjadi salah satu kasus yang menonjol. Pasalnya, di 2018 lalu jumlah kasus yang diungkap hanya 63, kini di 2019 meningkat menjadi 83 kasus. Untuk jumlah tersangka yang dibekuk juga terjadi peningkatan, dari awalnya sebanyak 95, meningkat menjadi 104 orang.

"Selain beberapa perkara yang belum terungkap, kasus narkoba juga jadi fokus penanganan. Pada 2019 ini terjadi peningkatan kasus narkoba yang sudah terungkap," katanya pada Kamis (26/12).

2. Tidak hanya tinggi, narkoba juga picu seseorang berbuat kejahatan

Banyaknya Pelajar di Sleman Jadi Sasaran Empuk Pengedar NarkobaHasil ungkap kasus narkoba Polres Sleman. IDN Times/Siti Umaiyah

Selain kasusnya yang semakin tinggi, Rizky mengatakan narkoba dijadikan salah satu kasus prioritas lantaran sering memicu seseorang berbuat kejahatan. Hal ini terbukti, dari sejumlah pengakuan tersangka kejahatan yang tertangkap, mereka mengaku biasa mengkonsumsi obat-obatan terlarang maupun minuman keras.

"Nanti akan secara intensif secara rutin bekerja sama dengan BNN dan Polda. Kita akan proaktif untuk semaksimal mungkin mengungkap kasus ini," jelasnya.

3. Banyak pelajar yang tinggal di Sleman

Banyaknya Pelajar di Sleman Jadi Sasaran Empuk Pengedar NarkobaPolres Sleman. IDN Times/Siti Umaiyah

Rizky mengungkapkan, semakin tingginya kasus peredaran narkoba di wilayah Kabupaten Sleman tidak lepas dari banyaknya kampus, kos-kosan maupun kontrakan. Hal ini dibuktikan dengan data TKP kasus narkoba yang kebanyakan berasal dari kecamatan-kecamatan yang ada di daerah perkotaan, seperti Depok, Ngaglik serta Mlati.

"Mahasiswa dan pelajar di Sleman menjadi sasaran para pengedar narkoba. Karena pangsanya kebanyakan mahasiswa, narkoba dijual dalam bentuk paket hemat. DIY ini jadi ladang pemasaran. Para tersangka pengedar mengaku mendapat barang dari luar daerah seperti Semarang, Klaten, dan Surabaya," terangnya.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Baca Juga: Jelang Tahun Baru, Polres Sleman Amankan 4200 Pil Trihexyphenidyl

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya