Baliho Simpang Empat Condong Catur Roboh Saat Hujan dan Angin Kencang

Baliho yang roboh belum memiliki izin 

Sleman, IDN Times - Hujan lebat yang terjadi di wilayah Kabupaten Sleman pada Rabu (12/1/2022) menyebabkan sebuah baliho berukuran besar di simpang empat Condong Catur. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Makwan mengungkapkan, baliho yang berada di Pos Polisi Ring Road Utara roboh sekitar pukul 13.30 WIB.

1. Sleman diguyur hujan deras dan angin kencang

Baliho Simpang Empat Condong Catur Roboh Saat Hujan dan Angin KencangIlustrasi Suasana Hujan di Perkotaan (IDN Times/Besse Fadhilah)

Makwan mengungkapkan, baliho roboh lantaran adanya cuaca ekstrem, yaitu hujan deras disertai angin kencang. Angin yang kemungkinan berlawanan arah dengan bidang papan baliho, menurut Makwan menyebabkan kekuatan baliho berkurang.

"Dari BMKG sudah ada peringatan cuaca ekstrem, saat pagi panas, berubah mendung, muncul hujan deras pada siang hari. Kebetulan di Depok ini berdampak pada baliho besar,  tumbang, dan melintang di Ring Road Condong Catur," terangnya pada Rabu (12/1/2022).

2. Petugas kesulitan memotong besi

Baliho Simpang Empat Condong Catur Roboh Saat Hujan dan Angin KencangSebuah baliho besar roboh di perempatan Condong Catur. Instagram/@JOGJA

Makwan mengatakan, setelah mendapatkan informasi mengenai dari tim SAR, Polda DIY, TRC BPBD serta dibantu masyarakat setempat, langsung turun ke lokasi untuk melakukan penanganan. Namun petugas kesulitan memotong besi yang mempunyai diameter cukup besar.

"Di lokasi membutuhkan las listrik, tidak mampu hanya digergaji. Kita sudah minta tim PJU Sleman untuk meluncurkan las listrik. Baliho ini juga ada pemiliknya, kebetulan dari Bantul dan masih dalam perjalanan," katanya.

Baca Juga: BMKG Perkirakan Pekan Ini Hujan Lebat akan Terjadi di Yogyakarta   

3. Timpa kabel dan traffic light

Baliho Simpang Empat Condong Catur Roboh Saat Hujan dan Angin KencangKepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Makwan. IDN Times/Siti Umaiyah

Makwan mengungkapkan, dari kejadian tersebut diketahui baliho menimpa traffic light serta kabel yang melintang di sekitarnya. Tidak ada korban dalam peristiwa tersebut. 

"Tidak ada mobil maupun korban saat roboh, aman," katanya.

Berkaca dari kejadian tersebut, Makwan mengimbau agar pemilik baliho maupun penanggung jawab untuk mengawasi kelayakan baliho. Selain itu, bagi pengendara kendaraan diminta agar berlindung terlebih dahulu ketika terjadi hujan disertai angin kencang.

 

4. Baliho yang roboh belum memiliki izin

Baliho Simpang Empat Condong Catur Roboh Saat Hujan dan Angin KencangBaliho roboh di perempatan Condong Catur. Twitter/TRCBPBDDIY

Sementara itu, Taupiq Wahyudi Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) selalu pihak yang melakukan pengawasan terhadap baliho-baliho di Kabupaten Sleman mengungkapkan, robohnya baliho dikarenakan faktor cuaca. Pihaknya selama ini telah rutin melakukan pengawasan baliho yang tersebar di Kabupaten Sleman.

"Dinas PU rutin berkeliling mengawasi baliho baru dan lama. Terutama bagian fisik, kemudian ada izinnya atau tidak. Jika konstruksi mengkhawatirkan maka kami peringatkan. (Baliho di Condong Catur roboh) itu berkaitan dengan cuaca ekstrem, konstruksi baliho sebenarnya kuat," paparnya.

Taupiq menambahkan baliho yang berdiri sekitar tiga bulan ini berada di tanah persil serta belum mempunyai izin, dan kemungkinan menyewa dari pihak ketiga. 

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya