BMKG Perkirakan Pekan Ini Hujan Lebat akan Terjadi di Yogyakarta   

Waspadai peningkatan hujan berdampak ke bencana hidrologi

Yogyakarta, IDN Times - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi salah satu wilayah yang berpotensi terjadi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai kilat atau petir dan angin kencang. Hasil analisa Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan potensi cuaca tersebut mulai hari ini hingga 15 Januari 2022. 

 

1. Waspadai peningkatan curah hujan berdampak ke bencana hidrologi

BMKG Perkirakan Pekan Ini Hujan Lebat akan Terjadi di Yogyakarta   Ilustrasi Hujan. IDN Times/Sukma Shakti

Selain Yogyakarta, wilayah lainnya yaitu Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur diperkirakan akan mengalami hal yang sama.

"BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode sepekan ke depan yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi," ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto, dikutip Antara, Minggu (9/1/2022). 

2. BMKG memperkirakan puncak curah hujan terjadi bulan ini

BMKG Perkirakan Pekan Ini Hujan Lebat akan Terjadi di Yogyakarta   ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Guswanto mengatakan BMKG tengah memonitor perkembangan kondisi cuaca di seluruh wilayah Indonesia yang saat ini mengindikasikan adanya potensi peningkatan curah hujan di sebagian wilayah Indonesia.

Menurut hasil analisis perkembangan musim hujan hingga Desember 2022 menunjukkan bahwa 96,8 persen wilayah Indonesia sudah memasuki musim hujan, dengan periode puncak musim hujan diprediksi terjadi pada periode Januari 2022.

 

Baca Juga: Musim Hujan namun Terasa Gerah, Ini Penjelasan BMKG 

3. Peningkatan pertumbuhan awan

BMKG Perkirakan Pekan Ini Hujan Lebat akan Terjadi di Yogyakarta   Ilustrasi Awan (IDN Times/Sunariyah)

Sementara itu dari hasil analisis dinamika atmosfer, diidentifikasi adanya potensi sirkulasi siklonik di selatan Jawa dan Australia bagian utara yang dapat membentuk pola pertemuan massa udara dan belokan angin di wilayah Indonesia terutama di bagian selatan ekuator yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah.

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya