Musim Hujan namun Terasa Gerah, Ini Penjelasan BMKG
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Akhir Desember 2021 hingga awal bulan Januari 2022, intensitas hujan yang turun semakin sedikit. Akibatnya suhu udara semakin panas di wilayah Pulau Jawa.
Tak pelak hal ini menimbulkan banyak komentar yang dilontarkan warganet di media sosial milik Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Kolom komentar Instagram BMKG @infobmkg dipenuhi pertanyaan tentang cuaca yang mulai gerah, padahal sedang musim hujan.
1. Disebabkan adanya sirkulasi siklonik di sekitar Pulau Kalimantan
Melalui Instagram BMKG, hari ini Rabu (5/1/2022), diinformasikan berdasarkan pola angin, saat ini terpantau adanya sirkulasi siklonik di sekitar Laut Natuna, Barat Laut Pulau Kalimantan yang menahan massa uap air dari Asia. Hal ini menyebabkan uap air ke BBS (Belahan Bumi Selatan) atau tepatnya ke pulau Jawa relatif lebih sedikit atau berkurang dari biasanya.
2. Ini yang menyebabkan pembentukan awan di Pulau Jawa berkurang
BMKG juga menjelaskan kelembapan udara lapisan 700mb, terpantau RH yang cukup kering di wilayah Jawa terutamanya di Jawa Barat bagian selatan, Jawa Tengah, dan sebagian Jawa Timur yang menyebabkan asupan untuk pembentukan awan-awan hujan menjadi berkurang.
Baca Juga: PSIM Yogyakarta Lakukan Evaluasi, Persilakan Pemain Hijrah Klub Lain
3. BMKG perkirakan hujan kembali turun mulai tanggal 9 Januari 2022
Cuaca panas seperti saat ini menurut BMKG tidak akan berlangsung lama. BMKG mengingatkan perlu diwasapadai dalam beberapa hari ke depan yakni antara tanggal 9 - 13 Januari 2022, diperkirakan pulau Jawa akan kembali mengalami peningkatan intensitas curah hujan.