Antisipasi Erupsi Merapi BPBD Sleman Siapkan Barak sesuai Prokes COVID

Terjunkan satgas di setiap barak 

Sleman, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten menyiapkan rencana mitigasi bencana sesuai protokol pencegahan COVID-19.

Kasi Mitigasi Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Joko Lelono mengatakan pihaknya telah memperbaharui rencana kontinjensi, salah satunya yakni membatasi kapasitas barak pengungsian, sekitar 25 persen dari kapasitas penuh. 

1. Barak dibatasi hanya diisi 25 persen

Antisipasi Erupsi Merapi BPBD Sleman Siapkan Barak sesuai Prokes COVIDIlustrasi. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Joko memaparkan barak akan dibuat sekat atau pemisah dengan konsep per keluarga. Hal tersebut bertujuan agar pengungsi tetap bisa jaga jarak.

"Kami sudah memperbaharui rencana kontinjensi, kami masukan protokol kesehatan. Kapasitas barak pengungsian dibatasi 25 persen saja, supaya bisa menerapkan jaga jarak," katanya pada Senin (02/11/2020).

Baca Juga: Siaga Erupsi, Barak di Lereng Merapi Sudah Mulai Dibersihkan

2. BPBD memetakan lokasi tambahan

Antisipasi Erupsi Merapi BPBD Sleman Siapkan Barak sesuai Prokes COVIDANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Lantaran kapasitas barak dibatasi, BPBD Sleman akan melakukan pemetaan lokasi tambahan yang bisa dimanfaatkan sebagai barak pengungsian. Pihaknya sudah menghubungi desa-desa yang memiliki barak pengungsian.

"Di barak kan biasanya halamannya luas, bisa kami dirikan tenda untuk pengungsian. Sekarang kami mencari lokasi yang mampu menampung pengungsi, balai desa akhirnya juga akan dipakai," terangnya.

3. Akan tempatkan satgas di tiap barak pengungsian

Antisipasi Erupsi Merapi BPBD Sleman Siapkan Barak sesuai Prokes COVIDIDN Times/Debbie Sutrisno

Agar protokol kesehatan di barak pengungsian tetap dilaksanakan dengan baik, pihaknya akan menempatkan Satgas COVID-19 di setiap barak pengungsian. Satgas akan melakukan pengawasan terhadap para pengungsi.

"Meski sudah ada fasilitas, perlu ada kontrol dan pengawasan dari Satgas. Dengan begitu, protokol kesehatan benar-benar dapat ditaati," paparnya.

Baca Juga: 10 Tahun Erupsi Merapi, Mereka yang Mengungsi Tak Bisa Pulang ke Rumah

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya