Antisipasi Angin Kencang, DLH Sleman Petakan Pohon Rawan Tumbang

Di Sleman terdapat 100 pohon yang rawan tumbang 

Sleman, IDN Times - Untuk mengantisipasi kejadian pohon tumbang susulan yang  terjadi di Sleman, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sleman mulai memetakan pohon-pohon yang berpeluang tumbang.

Junaidi,  Kabid Kebersihan dan Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau DLH Sleman menjelaskan kurang lebih terdapat 100 batang pohon di wilayah Sleman yang rawan  tumbang ketika ada angin kencang.

Baca Juga: Angin Kencang di Sleman 3 Warga Terluka di Kepala, 1 Dirawat di RS

1. Sekitar 100 batang pohon berpeluang tumbang

Antisipasi Angin Kencang, DLH Sleman Petakan Pohon Rawan TumbangJunaidi, Kabid Kebersihan dan Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau DLH Sleman. IDN Times/Siti Umaiyah

Menurut Junaidi pohon-pohon yang rawan tersebut kondisinya memang sudah kering dan sulit untuk diobati.  Oleh karenanya,  jalan satu-satunya untuk mengantisipasi yakni dengan cara ditebang.

"Kalau untuk usia pohon tidak sampai 100 tahun, paling tua sekitar 50 tahun. Untuk jenis-jenisnya angsana, mahoni, glodokan, tanjung, bungur, " ungkapnya saat ditemui di ruangannya pada Senin (9/12).

2. Sudah dilakukan pemangkasan rutin

Antisipasi Angin Kencang, DLH Sleman Petakan Pohon Rawan TumbangPohon tumbang di Sleman akibat angin kencang, Minggu (8/12). Dok. BPBD Sleman

Junaidi menjelaskan, sebelumnya pihaknya memang sudah melakukan pemangkasan rutin pohon-pohon di pinggir jalan yang memang menjadi kewenangan DLH Sleman. Akan tetapi karena kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM),  tidak semua pohon yang rawan bisa segera ditangani. Saat ini tenaga yang ada di DLH, yang bertugas memangkas pohon hanya ada 1 tim, dengan jumlah SDM 7-8 orang. Sedangkan dari sisi alat juga sangat terbatas.

"Kami berupaya mencegah pohon tumbang dengan pemangkasan rutin. Tapi tenaga kami tak sebanding untuk menangani jumlah pohon dan luas wilayah. Makanya kalau ada warga yang turut berpartisipasi untuk melakukan pemangkasan ketika pohon menang dirasa rawan, kami sangat berterimakasih, " katanya.

Junaidi mengatakan jika daerah yang rawan angin kencang dan puting beliung sudah bisa dipetakan. Untuk itu, pihaknya juga sedang memprioritaskan daerah-daerah yang memang rawan tersebut.

3. Koordinasi dengan BPBD untuk antisipasi

Antisipasi Angin Kencang, DLH Sleman Petakan Pohon Rawan TumbangKepala DLH Sleman. IDN Times/Siti Umaiyah

Dwi Anta Sudibyo, Kepala DLH Sleman menjelaskan saat ini timnya rutin melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman untuk mengantisipasi pohon-pohon tumbang yang mungkin terjadi di Kabupaten Sleman.

"Kami sudah koordinasi dengan BPBD Sleman. Sebenarnya yang punya pohon itu DLH, tugas BPBD itu menyingkirkan akses yang tertutup pohon tumbang agar lancar. DLH lalu menindaklanjuti dengan evakuasi pohon," ungkapnya.

Selain itu, Dwi menjelaskan jika saat ini pihaknya juga sedang fokus mengamati dan mewaspadai pohon-pohon di wilayah yang dalam peta BPBD merupakan kawasan rawan puting beliung.

Sebelumnya, pada Minggu (8/12) setidaknya terdapat 150 pohon tumbang yang terjadi hampir di 10 kecamatan di Kabupaten Sleman akibat angin kencang. Pohon tumbang tersebut mengenai rumah warga, jaringan listrik hingga menutup jalan. Akibatnya 3 orang mengalami luka-luka di bagian kepala. 

Baca Juga: Pasca Angin Kencang, BPBD Sleman Dirikan Posko Tanggap Darurat

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya