Sleman, IDN Times -SD Negeri Nglarang di Tlogoadi, Mlati terdampak pembangunan Tol Jogja-Solo-YIA Seksi 2 Paket 2.2 Trihanggo-Junction Sleman. Penyusunan Rancang Bangun Rinci atau Detail Engineering Design (DED) tahap pertama relokasi SDN Nglarang kini telah selesai.
"Sudah jadi, istilahnya DED untuk tahap pertama," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Sleman, Sri Adi Marsanto, Senin (4/11/2024).
Adi menjelaskan, DED SDN Nglarang dibagi ke dalam dua tahap. Dia merinci, DED tahap pertama bernilai Rp3,1 miliar dan Rp1,8 miliar untuk tahap kedua.
"Anggaran ini ranahnya PT. Jasamarga Jogja-Solo (JMJ), kalau terkait DED memang sudah jadi," ujarnya.
Adi menjelaskan, Rancang Bangun Rinci tahap pertama berfokus pada ruangan kelas atau ruang lain pendukung kegiatan belajar mengajar (KBM). Apabila konstruksi tahap pertama selesai, KBM sudah bisa dipindahkan ke bangunan baru. Tahap pertama ini meliputi ruang kelas, ruang guru hingga fasilitas toilet.
Adapun lahan calon lokasi gedung baru ini telah disiapkan. Disdik sudah mengurus perizinan penggunaan lahan relokasi yang terletak di perbatasan Tlogoadi dan Tirtoadi.
"Terkait Tanah Kas Desa sudah kami proses, Disdik sudah memproses," imbuhnya
Menurut Adi, fasilitas sekolah di lahan relokasi sebenarnya akan sama dengan bangunan lama. Hanya, kata Adi, secara kualitas kemungkinan bisa lebih baik.
"Kalau menurut saya bangunannya jadi lebih bagus. Misal, sekarang SDN Nglarang kondisi sekarang punya perpustakaan tapi sebetulnya hanya sekat, besok ada ruangan sendiri," kata dia.
Namun demikian, Adi belum mengetahui secara pasti kapan proyek ini akan masuk tahap lelang dan konstruksi karena itu sepenuhnya merupakan kewenangan PT. JMJ.
"Intinya tidak akan membongkar, tidak akan mengutak-atik sekolah yang sekarang ada (bangunan di lahan terimbas tol), sebelum bangunan relokasi jadi," tegasnya.
Adi memastikan, KBM di SDN Nglarang sekarang ini masih berlangsung lancar sekalipun proyek tol kian mendekati lokasi sekolah.
Dia juga sudah meminta kepada sekolah agar melapor jika ada keluhan terkait pelaksanaan proyek. Dinas di lain sisi juga telah berpesan kepada kontraktor agar KBM jangan sampai terganggu aktivitas proyek.
"Masih berjalan aman dan tidak ada surat dari kepala sekolah terkait keluhan. Saya sudah pesan ke kepala sekolah kalau ada keluhan monggo langsung ke dinas atau WhatsApp juga boleh, nanti kita respons," jelasnya.