Polres Bantul Cek Volume Minyakita Jelang Lebaran
- Polres Bantul cek ketersediaan dan volume Minyakita untuk mencegah kecurangan menjelang Lebaran.
- Pengecekan dilakukan di beberapa kios di Pasar Niten, Kasihan, Bantul untuk memastikan volume minyak dalam kemasan sesuai standar pemerintah.
- Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk turut serta dalam pengawasan dengan melaporkan indikasi kecurangan dalam distribusi atau penjualan Minyakita.
Bantul, IDN Times - Polres Bantul melakukan pengecekan terhadap ketersediaan, harga, dan volume minyak goreng bersubsidi Minyakita untuk mencegah kecurangan menjelang Lebaran. Langkah ini diambil setelah maraknya temuan penjualan Minyakita yang tidak sesuai takaran atau volume.
Petugas dari Satgas Pangan Satreskrim Polres Bantul telah melakukan pengecekan di beberapa kios di Pasar Niten, Kasihan, Bantul.
1. Belum ditemukan volume Minyakita yang tidak sesuai dengan label kemasan
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, mengatakan pengecekan dilakukan untuk memastikan volume minyak dalam kemasan sesuai dengan standar yang ditetapkan pemerintah.
Hasil pemeriksaan tidak menemukan pelanggaran atau penyimpangan dalam distribusi Minyakita.
"Hasil pengecekan dengan menggunakan alat ukur hydrometer menunjukkan bahwa setiap kemasan benar-benar berisi 1000 ml atau satu liter minyak, sesuai dengan standar yang ditetapkan," ujar Jeffry, Minggu (16/3/2025).
2. Fokus pengecekan pada Minyakita ukuran satu liter baik kemasan botol dan pouch
Pengecekan difokuskan pada produk Minyakita ukuran 1 liter, baik kemasan botol maupun pouch, guna memastikan kesesuaian volume dan kualitas yang diterima konsumen. Hasil pemeriksaan menunjukkan stok minyak goreng di Pasar Niten dalam kondisi aman, harga stabil sesuai HET, dan volume kemasan sesuai standar.
"Pengecekan ini akan terus kami lakukan sebagai bentuk pengawasan terhadap peredaran Minyakita, demi melindungi hak konsumen dan mencegah potensi kecurangan," kata Jeffry.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Perintah Kapolri serta instruksi Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus terkait pengawasan harga dan distribusi minyak goreng bersubsidi.
“Kegiatan sudah kami laksanakan sejak 11 Maret lalu di sejumlah pasar lainnya, seperti Pasar, Bantul dan Jodog, hasilnya belum ada temuan,” jelasnya.
3. Masyarakat diminta turut mengawasi
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk turut serta dalam pengawasan dengan melaporkan indikasi kecurangan dalam distribusi atau penjualan Minyakita.
"Kami mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam mengawasi distribusi Minyakita. Jika ada dugaan kecurangan, segera laporkan agar dapat ditindaklanjuti," tambahnya.
Pengawasan ini diharapkan memastikan distribusi Minyakita tetap sesuai ketentuan dan dapat dinikmati masyarakat dengan harga wajar. "Langkah ini merupakan bagian dari upaya kepolisian untuk menjaga stabilitas distribusi kebutuhan pokok dan melindungi masyarakat dari praktik yang merugikan," tandasnya.
