Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Polemik Pembayaran Royalti kepada Musisi, Ini Respons PHRI Bantul

ilustrasi musik jazz (pexels.com/Sena Aykut)
ilustrasi musik jazz (pexels.com/Sena Aykut)
Intinya sih...
  • PHRI Bantul mendukung pembayaran royalti kepada musisi
  • Royalti harus sampai kepada pencipta lagu, bukan hanya label atau produser
  • Tak ingin musisi yang tampil di live music hotel kena sanksi dan pemilik usaha memilih tak putar lagu untuk hindari denda royalti
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

‎Bantul, IDN Times - Pelaku usaha hotel, restoran, kafe mulai ketakutan untuk memutar musik atau lagu di tempat usahanya. Mereka Merasa khawatir kena kasus pidana karena memutar musik. Akibatnya, banyak restoran dan kafe kini membiarkan tempat usahanya hening karena takut terkena royalti.

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Kabupaten Bantul angkat bicara terkait dengan royalti yang harus dibayarkan di tempat usaha.

1. Tak masalah dengan royalti yang harus dibayarkan

Ketua PHRI Bantul, Hendra Dwi Utomo.(IDN Times/Daruwaskita)
Ketua PHRI Bantul, Hendra Dwi Utomo.(IDN Times/Daruwaskita)

‎Ketua PHRI Kabupaten Bantul, Hendra Dwi Utomo mengatakan PHRI sangat menghargai musisi dalam menghasilkan karya. Apalagi lagu tersebut disukai masyarakat sehingga diputar atau dinyanyikan di berbagai restoran hingga hotel bintang ketika ada live music.

"Sampai hari ini anggota PHRI juga masih memutar lagu atau menyanyikan lagu saat ada live music. Tidak ada masalah dengan aturan royalti yang harus dibayarkan. Kami taat aturan kok," katanya, Sabtu (9/7/2925).

2. Royalti harus benar-benar sampai dan dinikmati i pencipta lagu

ilustrasi musisi (pixabay.com/wal_172619)
ilustrasi musisi (pixabay.com/wal_172619)

‎Keberanian PHRI untuk memutar lagu dan juga membawakan lagu saat live music sebab pengurus PHRI pusat saat ini sedang melakukan mediasi atau negosiasi dengan Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN). Negosiasi itu terkait dengan besaran royalti yang harus diberikan. Selain itu, royalti benar-benar sampai kepada yang berhak.

"Jangan sampai pembayaran royalti hanya sampai pada label atau produser saja namun tidak sampai pada musisi yang menciptakan lagi tersebut. Atau besaran royalti yang diterima musisi tak sebanding dengan yang diterima pihak label. Apalagi saat ini belum semua musisi mendaftar karyanya di Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN)", jelasnya.

3. Tak ingin musisi yang tampil di live music hotel kena sanksi

ilustrasi live music (pexels.com/Los Muertos Crew)
ilustrasi live music (pexels.com/Los Muertos Crew)

Hendra menambahkan PHRI juga tidak ingin pemusik yang membawakan lagu di hotel dikenai denda royalti. "Tapi yang jelas dengan membayar royalti ini tentunya biaya yang ditanggung oleh hotel semakin tinggi karena harus bayar royalti yang tidak mungkin dibebankan kepada musisi pengisi acara," ujarnya.‎

"Yang jelas kita siap untuk mengikuti aturan dari pemerintah tapi hasil dari royalti juga harus transparan. Jangan sampai justru musisi pencipta lagu gak dapat royalti karena tidak transparannya aturan," katanya.

‎4. Pilih tak putar lagu dan tidak gelar live music agar tidak kena denda royalti ‎

Pemilik The Memories Cafe & Hangout, Marlan.(IDN Times/Daruwaskita)
Pemilik The Memories Cafe & Hangout, Marlan.(IDN Times/Daruwaskita)

Owner The Memories Cafe and Hangout, Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS), Depok, Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul, Marlan mengatakan tidak akan memutar lagu-lagu yang kini tengah hit dan populer daripada nantinya didenda royalti cukup tinggi

‎"Ya tidak mutar lagu yang harus bayar royalti, irit internet karena tidak dipakai untuk menghidupkan lagi," ujarnya.

Saat ini live music juga jarang dipentaskan untuk menghibur wisatawan sebab biayanya juga tidak murah dan wisatawan juga tidak ada permintaan untuk live music saat menikmati makanan. "Ya kalaupun ada ya kita minta hati-hati kepada musisi dalam membawakan lagu," ungkapnya.


Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us