Sleman, IDN Times - Petugas gabungan menghentikan sementara pencarian salah satu korban yang tertimbun galian longsor proyek perumahan di Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Senin (2/1/2023).
Pencarian dihentikan sekitar pukul 21.20 WIB. Penghentian dilakukan setelah upaya pencarian sekitar 6 jam. Pencarian akan dilanjutkan besok pagi.
Korban yang belum ditemukan yaitu atas nama Surya warga Bayat, Klaten, Jawa Tengah. Sejumlah hal menjadi pertimbangan penghentian sementara pencarian korban.
"Pencarian satu orang tertimbun longsoran pada malam ini belum bisa diketemukan, karena beberapa faktor. Terutama dari tanah sendiri masih labil dan ini turun hujan, jadi kita putuskan operasi SAR dihentikan sementara dan akan kita lanjutkan besok pagi," kata Komandan Tim Grup Charlie Basarnas Yogyakarta, Deddy Prasetya, Senin.
Dikatakan Deddy kondisi tanah lokasi kejadian yang masih labil tersebut rawan longsor. "Tanah masih labil, sekitar tebing dan timurnya berupa batuan, yang kalau kita pindahkan sangat rawan longsor," ujarnya.
Diketahui dalam pencarian juga berupaya memaksimalkan anjing pelacak K9 Polda DIY untuk penyisiran juga. "Besok akan kita turunkan juga," ujar Deddy.
Sebelumnya, Pengawas Proyek Sumber Baru Land, Gunardi, menjelaskan sekitar pukul 15.00 WIB, ia melihat para pekerja ada di tebing galian. "Saya di atas, sudah saya peringatkan jangan mepet, naik saja, tapi ada seorang yang sembrono itu diketuk-ketuk tanahnya. Setelah itu langsung tanah turun longsor," ujar Gunardi.
Ia mengaku sudah berteriak sekuat tenaga untuk memperingatkan. Sejumlah pekerja disebut bisa menyelamatkan diri, tapi ada empat pekerja yang tidak sempat menyelamatkan diri. "Yang tiga sudah naik (dievakuasi), tinggal satu yang belum ditemukan," ujar Gunardi.
Gunardi mengungkapkan ketinggian dari galian talud ini sekitar enam meter. "Ya sekitar 15 kubikan itu yang nimbun. Memang teksturnya pasir, memang riskan kena angin aja bisa goyang-goyang," ujarnya.