Persiapan Tatap Muka, UNY Utamakan Mahasiswa Semester Awal dan Akhir

23 Des 2020, 08:07 WIB

galeri.uny.ac.id

Sleman, IDN Times - Universitas Negeri Yogyakarta sedang mempersiapkan pembelajaran atau kuliah luring bagi mahasiswanya. Plt. Rektor UNY, Margana menjelaskan pembelajaran luring akan diutamakan bagi mahasiswa semester 2 dan 6. Hal ini lantaran mahasiswa semester 2 belum pernah bertemu dosen sedangkan untuk semester 6, diharapkan dapat segera menyelesaikan studinya.

"Sedangkan mahasiswa semester 4, pembelajaran masih akan dilakukan secara daring. Begitu pun dengan mahasiswa S2 yang juga daring, lantaran tinggal menyelesaikan dari apa yang sudah didapatkan pada jenjang S1," ujar Margana.

1. Keputusan final disampaikan bulan Januari mendatang

Ilustrasi kuliah (pexels.com/startup-stock-photos)

Melalui keterangan tertulisnya, Margana menerangkan keputusan final mengenai pelaksanaan kuliah luring ini akan disampaikan pada bulan Januari 2021 mendatang. Mengingat jadwal awal perkuliahan semester genap akan dimulai pada Februari 2021.

Dia menjelaskan jika pada saat kuliah normal, 1 SKS diatur selama 50 menit, namun dalam masa pandemik hanya dibuat 30 menit. "Jadi untuk 2 SKS, hanya diberikan waktu selama 60 menit. Untuk sela waktu kuliah yang dahulu 15 menit ditingkatkan menjadi satu jam," terang Margana.

Ketentuan bagi dosen yang memiliki penyakit penyerta, tidak perlu melakukan kuliah luring, demikian juga pengajar yang berusia di atas 55 tahun.

2. Gunakan skema 50 persen

www.educenter.id

Sementara itu, untuk pembelajaran mata kuliah praktik, jika masih memungkinkan dilakukan dengan project based learning maka akan dilakukan dengan daring. Namun jika tidak memungkinkan, kuliah akan dilaksanakan secara luring dengan skema 50 persen jumlah mahasiswa.

“Misalnya mahasiswa dengan nomor induk ganjil masuk pada pertemuan pertama dan mahasiswa nomor induk genap masuk pada pertemuan kedua. Ini yang sedang kami kaji” terangnya.

3. Kuliah luring akan dilakukan dengan izin orang tua

Dok: Humas UNY

Margana menggarisbawahi untuk pelaksanaan pembelajaran luring akan dilakukan dengan izin dari orang tua. Jika nantinya ada izin, maka hal tersebut tidak harus dilakukan.

“Apabila orang tua tidak mengizinkan maka tidak harus ikut. UNY lebih memberikan kenyamanan psikologis, akademis, sosial budaya, lingkungan dan spiritual. Agar kuliah juga nikmat tidak sekedar formalitas," paparnya.

Berkaitan dengan upaya pencegahan dan penanganan COVID-19, saat ini UNY telah memiliki Covid Crisis Center (C3). Menurut Margana, dalam hal ini UNY juga siap berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten maupun provinsi.