Sleman, IDN Times - Pelaksanaan proyek Tol Yogyakarta-Solo Seksi 2 Paket 2.2 Trihanggo-Junction Sleman akan kembali dilanjutkan pengerjaannya Senin (7/4/2025) besok. Pengejaan proyek jalan bebas hambatan itu sebelumnya berhenti selama masa lebaran kemarin.
"Kami start mulai Senin," kata Humas PT Adhi Karya Proyek Tol Jogja Solo Seksi 2 Paket 2.2, Agung Murhandjanto saat dihubungi.
Agung menuturkan, proyek akan kembali dimulai pada Senin besok dengan pengerjaan erection girder berfokus di area Junction Sleman.
"Bulan ini erection girder bisa kepasang semua yang di (area) dalam yang untuk junction untuk muter baik ke arah Bawen atau arah Bandara YIA itu, ada erection girder yang titik pertemuan," jelas Agung.
Adapun Girder merupakan gelagar jembatan berbentuk balok yang diletakkan di antara dua penyangga yang biasa berupa abutment atau pier alias pilar.
Agung mengatakan, berdasarkan bahan pembentuknya, girder dapat dapat terbuat dari material beton maupun baja dan komponen ini vital untuk menyalurkan beban ke struktur bawah jembatan.
Sementara, pemasangan erection girder sendiri dapat diartikan sebagai proses penempatan girder pada tumpuannya. Pada proyek Tol Yogya-Solo ruas Trihanggo-Junction, pekerjaan erection girder perdana Januari 2025 lalu dilakukan pada pier 5 dan pier 6 ramp 3 area Junction Sleman.
Selain erection girder di area junction, Agung mengatakan, ada pula pemasangan pilecap yang pengerjaannya akan dilanjut dan kini sudah hampir selesai. Menurutnya, masih ada satu buah pilecap yang belum dipasang karena keburu masuk periode angkutan lebaran tanggal 24 Maret kemarin. Lokasinya berada di sisi barat simpang empat Kronggahan.
"Kalau yang di ring road ini kan sudah kemarin pilecap-nya sudah selesai, tinggal satu nanti (habis) lebaran ini satu itu kami selesaikan," tegasnya.
Apabila sudah selesai, kata Agung, maka penggarapan akan berlanjut ke tahap pengerjaan kolom sebagai persiapan pemasangan pier head.
Adapun pier head sesuai rencana dipasang dengan metode sosrobahu atau teknik konstruksi yang digunakan untuk memutar bahu lengan beton jalan layang.
Agung menjelaskan, metode ini akan membuat pier head dipasang searah dengan jalan terlebih dahulu sebelum digeser melintang.
"Ya nanti searah jalan, baru nanti setelah siap kita geser melintang," pungkasnya.