Bantul, IDN Times - Liburan Lebaran menjadi berkah bagi pengelola kebun bunga yang berada di Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) Jawa, tepatnya di Dusun Wonoroto, Desa Gadingsari, Kecamatan Sanden Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta.
Meski libur Lebaran kali ini tidak sesuai harapan karena jumlah wisatawan menurun dibandingkan Lebaran tahun 2018 yang lalu, namun rezeki tetap saja datang dari para pengunjung yang memanfaatkan libur Lebaran untuk berswafoto dengan latar kebun bunga.
Salah satu pengelola kebun bunga yang "kecipratan" rezeki libur Lebaran adalah Danang Ari Wibowo. Pengelola Romantic Garden ini mengaku panen wisatawan meski jumlahnya tidak sesuai harapan.
"Ya libur Lebaran kali ini wisatawannya turun jauh dibandingkan libur Lebaran tahun 2018 yang lalu," katanya ditemui di Romantic Garden, Sabtu (8/6).
Dari pengalaman libur Lebaran 2018, Danang mengatakan dalam satu hari bisa lebih 1000 ribu wisatawan yang datang. Namun, kali ini turun hanya kisaran ratusan wisatawan saja dalam satu hari.
"Ya meski turun namun patut disyukuri karena di Romantic Garden ini paling banyak kunjungannya. Padahal di JJLS ini ada belasan obyek wisata kebun bunga," ucapnya.
Danang mengaku kunjungan paling tinggi pada H+2 Lebaran dengan jumlah pengunjung mencapai 700 wisatawan. Sebelumnya, pengunjung di bawah 500 orang. Sementara pada Sabtu (8/6) siang baru sekitar 300-an pengunjung yang datang.
"Ya mungkin libur Lebaran ini panjang yang karena usai libur Lebaran disambung dengan libur sekolah akhir bulan ini," katanya.
Kebun bunga dengan 11 spot untuk berswafoto dinilai cukup menarik apalagi dengan objek seperti ruang tamu, halaman rumah hingga sangkar burung.
"Ada berbagai macam bunga yang menghasilkan 17 warna tentu sehingga sangat menarik. Namun demikian kita juga harus menanggung kerusakan bunga karena banyak yang diinjak atau sengaja dipetik bunganya untuk dipegang dan berswafoto," tuturnya.
Meski enggan membeberkan penghasilannya selama libur Lebaran namun demikian Danang mengaku saat kunjungan paling banyak bisa mengantongi uang Rp 5 juta.
"Pendapatan tidak hanya tiket masuk namun juga dari hasil menjual bibit bunga yang dihasilkan bunga yang telah mekar di kebun bunga," terangnya.
Esti pengunjung asal Jakarta mengatakan baru pertama kali datang ke Romantic Garden karena membaca media daring yang menulis tentang keindahan Romantic Garden.
"Saya bersama keluarga sengaja datang sebelum libur Lebaran selesai," katanya.