Sleman, IDN Times - Hingga jadwal pendaftaran calon perseorangan ditutup pada Minggu (24/2) pukul 00.00 WIB, tidak ada calon perseorangan atau independen yang menyerahkan berkas pendaftaran di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sleman 2020.
Komisioner KPU Sleman, Indah Sri Wulandari menjelaskan, dengan tidak adanya calon yang menyerahkan berkas, maka di Pilkada Sleman 2020 dipastikan tidak ada calon perseorangan
Sebelumnya, diketahui ada dua pasang bakal calon perseorangan yang melakukan bimtek ke KPU Sleman untuk selanjutnya mendaftarkan diri. Kedua pasang bakal calon tersebut yakni Haris Nugroho dan Imam Heru Purnomo serta Wajiman dan Sindu Kurniawan. Namun, sampai batas waktu yang sudah ditentukan, kedua calon tersebut tidak kunjung menyerahkan berkas pendaftaran.
"Sampai dengan batas akhir waktu penyerahan dukungan, bapaslon yang bersangkutan tidak menyerahkan dokumen syarat dukungan, maka ditetapkan status mereka batal menyerahkan," jelasnya pada Senin (24/2).
Trapsi Haryadi, Ketua KPU Sleman menerangkan, sebelumnya pihaknya telah menyerahkan akun silon kepada kedua bakal calon tersebut. Bimtek pun juga telah dilakukan.
"KPU Sleman telah memberikan bimtek kepada tim bapaslon. Konsultasi juga dilayani beberapa melalui help desk. Rakor juga sudah dilaksanakan," ungkapnya.
Trapsi menjelaskan, untuk bisa maju sebagai calon perseorangan dalam Pilkada Sleman 2020, pasangan calon harus mampu mengumpulkan total dukungan sebanyak 58.096 dari masyarakat.
Dukungan tersebut diharuskan mencakup semua wilayah kecamatan yang ada di Sleman, yang terdiri dari 17 kecamatan. "Tahap selanjutnya yakni pendaftaran paslon tanggal 16 - 18 Juni 2020," jelasnya.