Bantul, IDN Times - Jumlah pasien COVID-19 di Bantul yang dirujuk ke Rumah Sakit Lapangan Khusus COVID-19 (RSLKC) menurun dalam satu pekan terakhir.
Kepala RSLKC Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, dr. Tarsisius Glory mengatakan dari 50 tempat tidur setiap harinya ada lima hingga tujuh tempat tidur yang tersisa atau kosong.
"Jadi mulai minggu ini kasus rujukan ke RSLKC Bambanglipuro mulai menurun dan setiap harinya ada lima hingga tujuh tempat tidur yang kosong," katanya, Sabtu (14/8/2021).
Menurutnya menurunnya tingkat keterisian tempat tidur juga terjadi di rumah sakit rujukan COVID-19 lainnya yang berada di Kabupaten Bantul. Meskipun untuk tempat tidur kritikal masih penuh karena keterbatasan tempat tidur kritikal yang ada.
"Rumah sakit rujukan lainnya, tempat tidurnya tak sepenuh saat bulan Juni dan Juli meski untuk tempat tidur kritikal masih penuh karena jumlahnya terbatas," ungkapnya.
"Semoga dengan adanya tambahan tempat tidur kritikal di rumah sakit rujukan bisa menampung pasien yang harus dirawat di tempat tidur kritikal," katanya.
Glory yang juga Kepala Puskesmas Bambanglipuro Bantul mengatakan varian Delta yang sudah ditemukan di Bantul penularannya sangat cepat. Hanya, pasien yang terkena varian ini sembuhnya lebih cepat.
"Tapi perlu diingat tracing dan testing harus terus ditingkatkan, dikejar sehingga ketahuan status mereka dan harus dilakukan testing baik PCR atau antigen," ujarnya.
Lebih jauh Glory mengatakan tambahan 33 tempat tidur di RSLKC akan mulai beroperasi pada Senin (16/8/2021) mendatang. Dengan tambahan itu, RSLKC nantinya bisa menampung 83 pasien COVID-19 termasuk ibu hamil terpapar COVID-19 yang akan melahirkan.
"Jadi besok Senin akan kita launching tambahan 33 bednya," katanya.