Pakai Masker, Jangan Sembarangan Pilih Skincare!
Sleman, IDN Times - Kondisi pandemik COVID-19 mengharuskan semua orang untuk mengenakan masker. Namun, masalah kulit bisa timbul ketika seseorang tidak memperhatikan kebersihan masker maupun skincare yang digunakan.
Dokter Flandiana Yogianti, dari Departemen Dermatologi dan Venereologi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) mengatakan jika saat pandemik COVID-19, kita perlu memperhatikan skincare yang dipakai untuk terhindar dari masalah kulit seperti jerawat dan kulit kemerahan.
Lalu, bahan skincare yang seperti apa yang disarankan agar terhindar dari masalah kulit? Berikut penjelasan dari Flandiana.
1. Beberapa bahan yang disarankan untuk dihindari
Flandiana menjelaskan, ada beberapa bahan skincare yang harus dihindari penggunaannya pada saat memakai masker. Dari banyak jurnal yang ada, seseorang perlu untuk menghindari skincare yang mengandung alkohol, asam salisilat, dan retinol. Dengan kondisi tertutup, memakai masker, berjam-jam, jadi suatu kemungkinan untuk menyebabkan iritasi pada kulit juga lebih tinggi.
"Jadi kalau mau dipakai malam aja, lebih bijaksana, bukan tidak memakai sama sekali,” ungkapnya pada Kamis (19/8/2021).
2. Sesuaikan dengan jenis kulit
Menurut Flandiana, penggunaan skincare yang tidak tepat bisa memicu munculnya masalah kulit. Untuk itu, sangat penting bagi seseorang untuk mengetahui jenis kulitnya terlebih dahulu. Hal tersebut agar seseorang tahu apakah produk perawatan yang digunakan sesuai dengan jenis kulit.
"Kalau tidak sesuai akan menyebabkan gangguan kulit, salah satunya beruntusan juga. Memang seyogyanya kalau membeli suatu produk di cek ada tidak izin edarnya, BPOM-nya. Sekarang kan zamannya online, sangat mudah untuk belanja, kita perlu cermat,” terangnya.
3. Disarankan tidak pakai make up terlalu tebal saat pakai masker
Flandiana menyarankan agar saat menggunakan masker seseorang tidak memakai make up terlalu tebal. Hal tersebut akan menyumbat dan nantinya akan meningkat potensi untuk munculnya jerawat.
4. Segera konsultasi jika terjadi masalah kulit
Terakhir, Flandiana menegaskan jika sudah terdapat tanda peradangan dari penggunaan skincare seperti kulit merah, gatal, perih, kering mengelupas dan sebagainya segera konsultasi ke Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin atau Dokter Spesialis Dermatologi dan Venereologi terdekat. Hal tersebut untuk menghindari permasalahan kulit yang lebih parah.
