Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Olah Limbah Kayu, Pengusaha Pintu Asal Bantul Tembus Pasar Luar Jawa

Proses produksi engineering door dengan bahan baku limbah kayu layak pakai.(IDN Times/Daruwaskita)
Intinya sih...
  • Pelaku usaha di Bantul berhasil mengolah limbah kayu menjadi engineering wood, bahan baku utama untuk engineering door.
  • Produknya diminati oleh pengusaha perumahan elite dan hotel berbintang di Yogyakarta, Jawa Tengah hingga Bali.
  • Usaha ini dirintis dari keprihatinan terhadap praktik monopoli dan berhasil memproduksi pintu dengan harga terjangkau dan kualitas tidak kalah dengan impor.

Bantul, IDN Times - Pelaku usaha di Kabupaten Bantul berhasil mengolah limbah kayu menjadi engineering wood, bahan baku utama untuk engineering door. Bahkan, di tangan Intan Pranandari, produk yang dihasilkannya itu tidak kalah dengan produk engineering door yang menggunakan bahan baku impor.

Engineering door yang diproduksi di Jalan Sepiangin Selatan No 9, Padukuhan Botokenceng, Kalurahan Tamanan, Kapanewon Banguntapan, kini diminati pengusaha perumahan elite hingga hotel bintang yang ada di Yogyakarta, Jawa Tengah hingga Bali.

 

1. Prihatin terhadap praktik monopoli

Owner CV. Andalan Presisi Engineering, Intan Pranandari.(IDN Times/Daruwaskita)

Intan mengaku usahanya dirintis dari keprihatinan terhadap praktik monopoli. "Jadi saya merintis usaha engineering door dari limbah kayu dan ramah lingkungan ini karena rasa keprihatinan terhadap praktik monopoli oleh sejumlah merek," katanya, Jumat (23/5/2025).

Dari berbagai pengalaman itu tercetus ide untuk membuat produk yang sama dengan bahan baku ramah lingkungan, harga yang lebih terjangkau dan kualitasnya tidak kalah dengan engineering door yang menggunakan bahan baku impor.

"Tahun 2021 saya mendirikan CV. Andalan Presisi Engineering namun karena pandemi COVID-19 maka baru mulai memproduksi engineering door dari bahan limbah kayu pada tahun 2022 ketika COVID-19 mulai mereda," ungkapnya.

2. Awal usaha tidak berjalan mulus

Proses pembuatan engineering door dengan bahan limbah kayu layak pakai.(IDN Times/Daruwaskita)

Intan Pranandari mengaku dalam awal usahanya yang punya produk utama Andalan Engineering Door, Lawangsae Solid Door Custome dan Bito Cubicle Toilet tidak berjalan mulus. Pasalnya, sebagai pemain baru harus berhadapan dengan perusahaan besar yang sudah punya nama dan pangsa tersendiri.

"Tapi saya tidak patah arang, saya dan tim marketing melakukan promosi produk dari pengusaha perumahan hingga pengusaha hotel bintang maupun masyarakat yang butuh pintu dengan harga yang terjangkau serta kualitasnya tidak kalah dengan merek-merek yang ada di pasaran," jelasnya.

Usaha itu membuahkan hasil. Pada tahun 2024 dan 2025 pesanan mulai mengalir dari pengusaha atau kontraktor perumahan mewah hingga hotel bintang yang ada di Pulau Jawa dan Bali.

"Tapi kita juga melayani pesanan dari masyarakat biasa lho. Mau beli satu pintu saja kita layani. Bahkan kita memberi jasa pemasangan pintu. Jadi semua pesanan kita layani, kita tidak pilih-pilih kok," ujar alumni SMAN 6 Kota Yogyakarta ini.

3. Produk diklaim lebih stabil

Direktur CV. Andalan Presisi Engineering, Jamroni.(IDN Times/Daruwaskita)

Sementara itu, Direktur CV. Andalan Presisi Engineering, Jamroni, mengatakan meski menggunakan bahan beberapa limbah kayu yang direkatkan membuat pintu lebih stabil. Selain itu, produknya tidak mudah mengalami perubahan bentuk akibat suhu atau kelembapan.

"Dengan memanfaatkan potongan limbah kayu yang masih layak pakai tentunya sangat ramah lingkungan, dan mengurangi pemborosan sumber daya alam. Yang jelas harga lebih terjangkau namun dengan tampilan menarik dan elegan," katanya.

Dalam satu bulan dengan sekitar sembilan karyawan mampu memproduksi hingga 100 pintu. "Ya untuk model pintu engineering, kita menyesuaikan dengan keinginan pelanggan saja meski kita juga memiliki sejumlah produk unggulan," ucapnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us