Di Depan Wisudawan, Rektor UNY: Lulusan Perlu Miliki Growth Mindset

UNY mewisuda 1574 wisudawan dan wisudawati pada Sabtu (29/6)

Sleman, IDN Times - Sebanyak 1.574 wisudawan dan wisudawati Universitas Negeri Yogyakarta  (UNY) yang terdiri dari 20 orang program Doktor (S3), 2017 orang Program Magister (S2), 1.135 orang Program Sarjana (S1), dan 212 orang Program Diploma (D3) diwisuda pada Sabtu (29/6) di Gedung Olahraga (GOR) UNY.

Kepada para lulusan perguruan tinggi tersebut, Rektor UNY Sutrisna Wibawa mengatakan kesiapan untuk menghadapi tantangan besar di era Revolusi Industri 4.0 dan masyarakat 5.0 saat ini dan kemampuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan mesti dilakukan dan dikembangkan.

1. Kembangkan growth mindset

Di Depan Wisudawan, Rektor UNY: Lulusan Perlu Miliki Growth MindsetDok. Istimewa

Ia lalu menjelaskan bahwa para wisudawan dan wisudawati mesti memiliki growth mindset agar bisa mencapai dua hal di atas. Growth mindset merupakan pola pikir yang terbuka terhadap perubahan. Mindset ini membuat seseorang tak berhenti jika menemui rintangan bahkan mengalami kegagalan karena hal itu dinilai sebagai pelajaran serta penghambat sementara.

Baca Juga: Penyanyi Marzuki 'Kill The DJ' Meriahkan Wisuda Ribuan Mahasiswa UNY

2. Jangan berpikir dengan fixed mindset

Di Depan Wisudawan, Rektor UNY: Lulusan Perlu Miliki Growth MindsetDok. Humas UNY

Kebalikan dari growth mindset adalah fixed mindset. Mengenai hal ini, Sutrisna Wibawa berpesan agar lulusan UNY tidak berpegang pada pola pikir tersebut.

"Wisudawan jangan berpegang pada fixed-mindset sehingga akan  sulit untuk beradaptasi terhadap perubahan karena sudah membuat batasan-batasan personal terkait dengan apa yang mereka dapat lakukan, dan apa yang tidak dapat mereka lakukan," ujarnya.

3. Pentingnya peguasaan teknologi dan bahasa asing

Di Depan Wisudawan, Rektor UNY: Lulusan Perlu Miliki Growth MindsetDok. Humas UNY

Lebih lanjut, Sutrisna Wibawa mengatakan penguasaan teknologi dan bahasa asing juga dapat membuat lulusan UNY siap menghadapi tantangan dan mampu mengembangkan ilmu pengetahuan.

Tak hanya wisudawan dan wisudawati, ia menerangkan bahwa perguruan tinggi mesti mengelaborasi sifat pendidikan ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani dengan poin 4C atau creativity, critical thinking, communication, dan collaboration. Dari sana, pendidikan diharapkan bisa memenuhi kewajibannya, yakni menyiapkan mahasiswa agar cerdas menghadapi era sharing economy di dunia global.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Melepas 5.360 Peserta KKN PPM UGM

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya