Mengintip Tradisi Merti Dusun Sendangsari Dlingo Bantul

11 Sep 2024, 16:56 WIB

Kenduri Ageng dan Kirab Budaya Merti Dusun Sendangsari, Kalurahan Terong, Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul. (IDN Times/Daruwaskita)

Intinya sih...

Ratusan warga antusias saksikan tradisi Merti Dusun di Sendangsari, Bantul
Kesenian menggambarkan cerita Dewi Sri dan legenda Bandung Bondowoso ditampilkan
Tradisi turun temurun ini membutuhkan dukungan pemerintah untuk tetap berlangsung

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bantul, IDN Times - Kenduri Ageng dan Kirab Budaya Merti Dusun Sendangsari, Kalurahan Terong, Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul, berlangsung meriah pada Rabu (11/9/2024). Ratusan warga tampak antusias menyaksikan atraksi kesenian yang dipersembahkan oleh warga dari empat rukun tetangga (RT) di Padukuhan Sendangsari.

Beragam kesenian yang ditampilkan mulai dari pertunjukan yang menggambarkan cerita Dewi Sri hingga pentas yang menceritakan asal-usul berdirinya Candi Seribu atau yang lebih dikenal dengan legenda Bandung Bondowoso. Di puncak acara, kaum rois atau tokoh agama setempat memanjatkan doa sebagai bagian dari prosesi kenduri sebelum hidangan kenduri tersebut dibagikan kepada warga.

1. Kenduri Ageng dan Kirab Budaya Merti Dusun Sendangsari ungkupan syukur kepada Tuhan

Kenduri Ageng dan Kirab Budaya Merti Dusun Sendangsari, Kalurahan Terong, Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul. (IDN Times/Daruwaskita)

Dukuh Sendangsari, Suyadi, mengatakan upacara Merti Dusun merupakan tradisi turun temurun dari nenek moyang yang hingga saat masih dilestarikan oleh warga Padukuhan Sendangsari.

"Merti Dusun ini sebagai ucapan syukur atas rezeki dan keselamatan yang diberikan oleh Tuhan kepada warga Padukuhan Sendangsari," katanya.

2. Berharap tradisi Merti Dusun dapat difasilitasi oleh pemerintah

Kenduri Ageng dan Kirab Budaya Merti Dusun Sendangsari, Kalurahan Terong, Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul.(IDN Times/Daruwaskita)

Suyadi mengungkapkan bahwa setiap tahun warga bergotong royong, baik dari segi tenaga maupun materi, agar tradisi Merti Dusun ini tetap berlangsung. Ia berharap kegiatan ini dapat semakin menumbuhkan semangat kebersamaan dan guyub rukun di tengah masyarakat.

"Karena ini sudah menjadi tradisi tahunan warga Padukuhan Sendangsari, kita berharap pemerintah memberikan dukungan agar tradisi Merti Dusun ini terus berlangsung," tuturnya.

3. Dinas Kebudayaan diminta untuk memfasilitasi anggaran Merti Dusun Sendangsari

Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo. IDN Times/Daruwaskita

Sementara itu Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo, yang hadir dalam acara Merti Dusun di Sendangsari, mengungkapkan bahwa acara yang berlangsung meriah itu tentunya memerlukan biaya yang cukup besar. Ia berharap Dinas Kebudayaan Bantul dapat membantu masyarakat Sendangsari dengan memberikan dukungan anggaran dari Dana Keistimewaan untuk kelancaran pelaksanaan Merti Dusun ini.

"Mumpung sekarang saya masih wakil bupati, besuk ndak tahu jadi apa (bupati atau tidak) ini perintah agar masyarakat Sendangsari difasilitasi," terangnya.

Joko juga menyebutkan bahwa pada tahun 2023 ia sempat diundang oleh warga Sendangsari yang mengajukan permohonan pengaspalan jalan. Ia menegaskan bahwa pada tahun 2024, rencana pengaspalan ruas Jalan Sendangsari-Ngenep sepanjang satu kilometer akan segera dilaksanakan.

"Proposal di tahun 2023 sudah saya terima dan tahun 2024 ini pengaspalan ruas Jalan Sendangsari-Ngenep bakal dilaksanakan," tuturnya.