Sleman, IDN Times - Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengajak petani jagung di Kabupaten Gunungkidul membuat mi. Ketua tim, Dhanu Sancoko mengungkapkan, pelatihan yang dilakukan di Padukuhan Bendogede 1, Bendogede 2 dan Padukuhan Mendak, Kapanewon Ponjong ini sebagai salah satu langkah pemberdayaan yang dilakukan terhadap masyarakat.
Dhanu mengungkapkan, pelatihan pembuatan mi jagung lantaran tanaman ini merupakan hasil panen utama yang dapat diolah mampu menghasilkan nilai jual tinggi.
“Harga jagung yang relatif murah dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan bahan pangan lain yang memiliki nilai jual lebih tinggi," ungkapnya pada Kamis (7/10/2021).
Pelatihan untuk membuat mi yang dilakukan 13 mahasiswa UNY dipilih karena merupakan salah satu bahan pangan yang populer dan digemari oleh kalangan masyarakat. Peluang untuk bersaing di pasaran pun terbuka cukup besar dengan banyaknya peminat. Hal ini bisa menjadi jenis usaha baru untuk meningkatkan pendapatan warga.
“Mi jagung ini tinggi karbohidrat dan serat serta rendah lemak sekaligus mengandung karoten sehingga aman dikonsumsi penderita autisme dan orang yang hipersensitif pada protein terigu," katanya.
Sementara itu Muhammad Zaky Alfiansyah memaparkan, mi jagung yang diberi nama Mie Jahat ini merupakan akronim dari Jagung Sehat. Untuk bahan yang diperlukan dalam pembuatannya membutuhkan 100 gram tepung jagung, 300 gram tepung terigu, garam secukupnya, 2 sendok makan minyak, 150 ml air, 1 butir telur dan bumbu mi berupa saus dan kecap.
“Sebelum membuat mi jagung, jagung perlu digiling terlebih dahulu hingga menjadi tepung jagung," jelasnya.
Cara pembuatannya harus menyiapkan tepung terigu sebanyak 300 gram dan tepung jagung sebanyak 100 gram. Campurkan kedua tepung dalam satu wadah. Di wadah lain, kocok telur dan tambahkan sedikit air lalu tuang campuran telur dan air ke dalam campuran tepung. Aduk adonan hingga kalis. Bagi adonan menjadi beberapa bagian, tiap adonan beratnya 80 gram dan digiling dengan skala 1 sebanyak 3 kali. Kemudian adonan digiling dengan skala 3 sebanyak 2 kali, lalu digiling kembali dengan skala 5 sebanyak 2 kali.
Adonan yang sudah pipih kemudian dicetak menjadi mi, kemudian diletakkan di dalam wadah yang sudah ditaburi tepung terigu. Kukus mi selama kurang lebih 10 menit lalu panggang dengan menggunakan oven selama kurang lebih 20 menit.
"Mi kemudian dimasukkan ke dalam kemasan bersama bumbu-bumbunya. Akhirnya mi siap dipasarkan dan dikonsumsi," paparnya.