Kronologi Telinga Pria di Sleman Putus Digigit Pitbull
- Seorang warga Banaran, Sleman kehilangan telinga sebelah kiri akibat digigit pitbull
- Anjing tersebut terluka karena terkena sabetan sabit saat berpapasan dengan orang yang sedang mencari rumput
- Korban akan menjalani operasi di RSUP Dr. Sardjito dan polisi masih mengupayakan mediasi untuk penyelesaian masalah
Sleman, IDN Times - Seorang warga Banaran, Argomulyo, Cangkringan, berinisial AN, kehilangan telinga sebelah kiri lantaran robek terkena gigitan seekor anjing jenis pitbull. "Telinganya digigit dan putus," kata Kapolsek Cangkringan, AKP Suwanto, Kamis (14/11/2024).
1. Papasan dan kaget, ayunan sabit mengenai si pitbull
Suwanto menjelaskan, peristiwa ini bermula ketika ZA, seorang warga negara Amerika Serikat sedang membawa anjing jenis pitbul milik anaknya berjalan-jalan sebelum dimandikan di Sungai Gendol, Rabu (13/11/2024) sore.
ZA yang tinggal di sekitar Jetis, Argomulyo, Cangkringan, Sleman kala itu mengajak anjing tersebut jalan-jalan dengan tali pengekang. "Itu sudah aktivitas dari pemilik seperti itu, kalau mandikan anjing di sungai itu," kata Suwanto.
Sampai di tengah perjalanan menuju Sungai Gendol, ZA dan anjingnya berpapasan dengan AN yang sedang mencari rumput dengan sabitnya.
"Karena merasa terkejut, sama-sama terkejut antara orang dan anjing itu, orang ini mengayunkan sabitnya sehingga melukai kaki, jari kaki anjingnya putus. Anjingnya akhirnya berusaha untuk membalas," papar Suwanto.
2. Telinga putus, dan kepala terluka
Pitbul yang juga mengalami luka di punggung akibat sabetan sabit, menyerang dan berhasil melukai AN. Selain telinga yang robek karena gigitan, kepala AN pun terluka terkena kuku si anjing. "Kepala korban dicakar," tutur Suwanto.
Saat itu, ZA sejatinya sudah berusaha menarik tali pengekang, tetapi tubuh dan tenaga anjing pitbull itu memang cukup besar.
3. Polisi upayakan mediasi
Dengan kondisi penuh luka, AN akhirnya dibawa ke RSUP Dr. Sardjito dan selanjutnya akan menjalani operasi.
Sementara keluargan telah menginformasikan peristiwa ini ke kepolisian. Jajaran Polsek Cangkringan hingga masih mengupayakan jalur mediasi untuk penyelesaian masalah. "Sambil nanti dari dinas pertanian juga akan meriksa anjingnya, dari puskeswan mengecek anjing rabies atau tidak," tutup Suwanto.
