Yogyakarta, IDN Times - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagikan ribuan paket sembako kepada warga seputaran Istana Kepresidenan Yogyakarta, Jumat (28/8/2020) sore.
Acara bagi-bagi Bantuan Presiden Republik Indonesia ini menciptakan antrean yang cukup panjang di timur istana.
Pantauan di lokasi, warga mulai mengantre kurang lebih pukul 17.00 WIB. Mereka mengular dari pintu selatan istana ke arah utara.
Para penerima bantuan yang sebelumnya telah diberikan kupon atau girik untuk mengambil sembako ini, juga diminta menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19. Meliputi wajib mengenakan masker dan menjaga jarak.
Sesampainya di pintu masuk selatan, mereka dicek suhu tubuhnya dan harus melewati bilik disinfeksi.
Jika biasanya Jokowi memakai momen seperti ini untuk mendekat dan bersalaman bahkan berswafoto bersama warga, kali ini tidak demikian.
Ia bersama Mensesneg Pratikno dan Menteri BUMN Erick Thohir hanya memantau dari kejauhan. Satu kesempatan ia mendekat ke arah pagar dan melambaikan tangannya sebelum kembali ke area tengah istana lagi.
Sementara Wakil Wali Kota Heroe Poerwadi turut memantau kegiatan pembagian paket sembako ini. Dia menyebut acara ini semi mendadak.
"Ini mendadak, mungkin (penerimanya) hanya para pedagang, PKL, buruh gendong, teman-teman yang ada di Malioboro ini dibagi spontan. Jumlahnya seribu (paket)," katanya.
"Penerima tetap menerapkan physical distancing, sekitar 2 meter jaraknya. Tertib dan protokol kesehatan dijalankan dengan baik," tutupnya.
Sementara, Slamet Raharjo (38), salah seorang penerima bantuan presiden, mengaku tak mengetahui adanya kegiatan macam ini. Ia yang berprofesi sebagai ojol tersebut kebetulan melintas di depan Istana Kepresidenan saat ada pembagian kupon.
"Isinya ini gula, teh, beras, minyak goreng. Terima kasih sekali. Karena cari segini (sembako) sekarang susahnya minta ampun. Penghasilan ojol cuma Rp25-30 ribu sehari sebelum pandemi corona. Dulu Rp100 ribu bersih bisa," tuturnya.