Jelang Musda Golkar DIY, Bahlil Minta Wejangan ke Sri Sultan HB X

18 Mei 2025, 15:10 WIB

Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia (kanan), bertemu dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X (kiri). (dok. istimewa)

Intinya sih...

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, bertemu dengan Sri Sultan Hamengku Buwono X menjelang Musyawarah XI Golkar DIY di Kota Yogyakarta.
Bahlil datang bersama jajaran pengurus Golkar untuk silaturahmi dan meminta wejangan dari Sri Sultan yang pernah menjabat sebagai Ketua Golkar DIY selama tiga periode.
Pertemuan tokoh-tokoh Golkar bertujuan mewujudkan transformasi ilmu dari era dahulu kepada generasi penerus dan menjadi bagian konsolidasi nasional partai.

Yogyakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, bertemu dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X, di Kota Yogyakarta, Minggu (18/5/2025). Pertemuan tersebut dilakukan menjelang Musyawarah XI Golkar DIY yang diadakan siang hari ini.

Bahlil datang bersama jajaran pengurus Golkar, antara lain Sekjen Sarmuji, Bendahara Umum Sari Yuliati, Waketum Adies Kadir dan Wihaji, serta Ketua Bidang Kebijakan Hukum dan HAM Christiani Aryani.

1. Sri Sultan tokoh yang dihormati Golkar

Dalam pertemuan itu, Bahlil mengatakan dirinya datang untuk bersilaturahmi sekaligus meminta wejangan dari Sri Sultan yang pernah menjabat sebagai Ketua Golkar DIY selama tiga periode.

“Kami melakukan silaturahmi dengan Sri Sultan. Pak Sri Sultan ini kan selain beliau adalah Gubernur, tokoh bangsa, Pak Sri Sultan ini adalah mantan Ketua Golkar DIY. Tiga periode. Tokoh. Jadi kami minta wejangan, minta nasihat,” ujar Bahlil di Madrasah Mualimin Muhammadiyah Yogyakarta di Bantul.

2. Tradisi junior ke senior

Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia bersama jajaran pengurus Golkar saat bertemu Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. (dok. istimewa)

Bahlil menilai, sudah menjadi hal wajar bagi seorang junior untuk meminta nasihat langsung dari seniornya. Menurutnya, tradisi ini telah lama hidup di tubuh Partai Golkar.

“Kami ingin merajut kembali apa yang telah dilakukan oleh para senior kami di Golkar pada zaman dahulu. Setiap datang ke daerah harus ketemu dengan tokoh-tokoh Golkar yang lama,” ucap Bahlil.

3. Tongkat estafet generasi baru

Bahlil menjelaskan, pertemuan dengan tokoh-tokoh juga bertujuan untuk mewujudkan transformasi ilmu dari era dahulu kepada generasi penerus. “Kami ini kan generasi baru yang harus melanjutkan tongkat estafet perjuangan Partai Golkar,” tegas Bahlil.

DPD Partai Golkar DIY menggelar Musyawarah Daerah (Musda) XI di Yogyakarta pada Minggu (18/5/2025). Forum ini menjadi momentum penting untuk memilih ketua yang baru. Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, turut hadir membuka acara sebagai bagian dari konsolidasi nasional partai.

Selain pemilihan ketua, Musda juga membahas penyusunan program kerja periode 2025–2030 serta evaluasi kinerja kepengurusan sebelumnya. Agenda ini diikuti lebih dari seribu kader dan simpatisan.