Puluhan Hewan Kurban di Bantul Mengandung Cacing Hati

Tempat daging kurban gunakan bahan ramah lingkungan

Bantul, IDN Times - ‎Puluhan hewan kurban di Kabupaten Bantul ditemukan mengandung cacing hati (Fasciola) sehingga hatinya harus dibuang dan tidak boleh dikonsumsi. 

Sementara, sejumlah titik pemotongan hewan kurban juga terpantau memanfaatkan wadah ramah lingkungan untuk daging kurban yang akan dibagikan kepada warga yang berhak.

1. Sebanyak 84 ekor hewan kurban ditemukan mengandung cacing hati

Puluhan Hewan Kurban di Bantul Mengandung Cacing HatiKepala DKPP Bantul, Joko Waluyo. (IDN Times/Daruwaskita)

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bantul, Joko Waluyo, mengatakan berdasarkan hasil hitung cepat hingga pukul 14.28 WIB, jumlah hewan kurban yang hatinya mengandung Fasciola mencapai 84 ekor. Dengan rincian ternak sapi 80 ekor, kambing 1 ekor, dan domba 3 ekor.

"Total ada 84 ekor hewan kurban yang ditemukan cacing hatinya oleh petugas pengawas penyembelihan hewan kurban. Selanjutnya hati yang terdapat Fasciola dikubur dan tidak boleh dikonsumsi," katanya, Sabtu (9/7/2022).

Baca Juga: Ribuan Umat Muslim Laksanakan Salat Idul Adha di Gumuk Pasir

2. Warga mulai menggunakan wadah ramah lingkungan‎

Puluhan Hewan Kurban di Bantul Mengandung Cacing HatiDaun jati digunakan membungkus daging korban. (Dok. Istimewa)

Pada hari pertama penyembelihan hewan kurban ini, DKPP mencatat setidaknya ada 617 titik tempat pemotongan hewan dan data tersebut akan terus berkembang. Sebab masih ada jemaah yang baru melaksanakan pemotongan hewan kurban pada hari Minggu (10/9/2022).‎

"Pada Idul Adha tahun 2021 yang lalu, ada sekitar 2.202 titik pemotongan hewan kurban di seluruh Bantul," ungkap Joko.

Menurutnya, sejumlah titik pemotongan hewan kurban juga tidak lagi menggunakan kantong plastik tetapi sudah mulai menggunakan bahan ramah lingkungan untuk wadah daging kurban.

"Kita mencatat ada beberapa titik pemotongan yang menggunakan daun jati, besek, hingga keranjang dari anyaman bambu untuk tempat daging kurban seperti di Kadirojo, Palbapang, Bantul dan beberapa titik lainnya," ungkapnya.

3. Masih ada warga yang membersihkan jeroan kurban di aliran sungai‎

Puluhan Hewan Kurban di Bantul Mengandung Cacing HatiIlustrasi jeroan hewan kurban (IDN Times/Daruwaskita)

Kendati begitu, DKPP Bantul juga masih menemukan adanya kegiatan membersihkan jeroan hewan kurban di sungai.

"Ya ini jadi catatan kita, agar ke depan tidak lagi mencuci atau membersihkan jeroan hewan kurban di sungai karena air sungai tidak bersih dan bisa menimbulkan pencemaran. Lebih baik dibersihkan di tempat yang dipersiapkan sebelumnya," ucapnya.

Lebih jauh Joko mengatakan dampak dari PMK yang sebagian besar menyerang ternak sapi menyebabkan para sohibul kemungkinan mengalihkan hewan kurban dari sapi ke kambing atau domba.

"Yang jelas untuk stok hewan kurban di Bantul aman. Dan dimungkinkan permintaan hewan kurban sapi juga menurun beralih ke kambing atau domba," tuturnya.

"Tahun 2021 kemarin sapi untuk kurban sebanyak 6.500 ekor sedangkan kambing dan domba 12 ribu ekor," tambahnya.‎

Baca Juga: Cerita Peternak Sapi di Bantul, Kehilangan 'Tabungan' Akibat PMK

Hironymus Daruwaskita Photo Community Writer Hironymus Daruwaskita

Main sambil kerja

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya