Tahun 2024, Gunungkidul Prioritaskan Pembangunan 4 kapanewon

Ada kesetaraan antara zona utara, tengah, dan selatan

Gunungkidul, IDN Times - Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, menyatakan akan memfokuskan pembangunan wilayah utara, di antaranya Kapanewon Ngawen, Nglipar, Gedangsari, dan Patuk. Pemkab Gunungkidul akan mengintervensi wilayah ini mulai Tahun 2024 mendatang.

“Rencana intervensi pembangunan wilayah utara sudah kita sampaikan juga kepada Gubernur. Nanti salah satunya akan menggunakan Dana Keistimewaan,” ucapnya saat acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2024 di Kapanewon Semin, Rabu (1/2/2023).

1. Keempat kapanewon bisa setara dengan kapanewon di zona tengah dan selatan

Tahun 2024, Gunungkidul Prioritaskan Pembangunan 4 kapanewonBupati Gunungkidul Sunaryanta. (Dok. Istimewa)

Bupati berharap keempat kapanewon ini dapat terintegrasi. Selain itu, pembangunannya baik infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) dapat setara dengan zona tengah maupun zona selatan Gunungkidul. 

“Pembangunan merata, tidak hanya difokuskan di wilayah selatan dan tengah, tapi bisa berkembang bersama tanpa ada kesenjangan,” papar Sunaryanta. 

Baca Juga: Gunungkidul Punya Sentra Oleh-Oleh Baru di Pantai Krakal

2. Setiap daerah punya karakter dan potensi yang berbeda

Tahun 2024, Gunungkidul Prioritaskan Pembangunan 4 kapanewonBupati Gunungkidul Sunaryanta (kanan). (Dok. Istimewa)

Sunaryanta juga menyampaikan, setiap daerah memiliki karakter dan potensi yang berbeda sehingga dalam pengelolaannya pun tentu berbeda. Dalam perencanaan pengelolaan akan berhasil apabila menyesuaikan karakter dan potensi yang ada.

“Awal perencanaan yang matang dalam penyusunan program yang tepat akan menjadi tolak ukur keberhasilan pembangunan,” katanya.

3. Prioritas program di empat kapanewon

Tahun 2024, Gunungkidul Prioritaskan Pembangunan 4 kapanewonMusrenbang Kabupaten Gunungkidul 2024. (Dok. Istimewa)

Panewu Ngawen, Sugito, dalam paparnya menyampaikan, wilayah yang memiliki batas dengan Klaten, Jawa Tengah, ini memiliki program prioritas di antaranya pengembangan kawasan wisata pegunungan berbasis religi budaya lokal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

"Kami akan fokus pada infrastruktur pengembangan kawasan wisata pegunungan, penanggulangan kemiskinan, dan peningkatan perekonomian masyarakat berbasis potensi lokal dan UMKM," tuturnya.

Panewu Nglipar, M Setyawan Indriyanto, mengharapkan pembangunan infrastruktur berupa jalan sektor utara bisa berlanjut untuk mendukung mobilisasi warga serta wisatawan. Serta pengamanan jalan rawan longsor.

"Dalam pengembangan Bumdes kami memiliki perkebunan kopi. Selain itu, kami juga fokus pada peningkatan SDM dengan kejar paket bagi yang putus sekolah," ucapnya.

Tidak jauh beda dari Kapanewon Nglipar, Panewu Gedangsari, Eko Krisdiyanto, juga mengharapkan perhatian khusus pada Pemkab Gunungkidul khusunya dalam pembangunan infrastruktur di Kapanewon Gedangsari.

"Proses pembangunan infrastruktur dan sarana perekonomian mohon diperhatikan. Utamanya jalan. Semoga ini menjadi perhatian bapak bupati." tuturnya.

Sementara, Panewu Patuk, Imam Santosa, mengatakan sesuai dengan kondisi masyarakat di wilayahnya, ekonomi kerakyatan menjadi program prioritas. Patuk sebagai pintu gerbang Gunungkidul siap menyambut wisatawan baik dengan UMKM maupun pengembangan perkebunan pertanian. 

“Indeks Desa Membangun (IDM) di Kapanewon Patuk Sendiri sudah maju,” papar Imam.

Baca Juga: Ratusan Kilometer Jalan di Gunungkidul Rusak Berat

Hironymus Daruwaskita Photo Community Writer Hironymus Daruwaskita

Main sambil kerja

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya