PPKM Dicabut, Pelajar Diimbau Tetap Pakai Masker di Sekolah
ilustrasi protokol kesehatan (IDN Times/Mardya Shakti)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tetap meminta menjaga protokol kesehatan (prokes) di lingkungan pendidikan, meski Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah dicabut. Salah satunya, diharapkan tetap menggunakan masker.
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, R. Kadarmanta Baskara Aji mengingatkan agar tidak abai di lingkungan pendidikan, baik di sekolah maupun di kampus. Tidak hanya Covid-19, namun berbagai penyakit yang lain dapat dicegah dengan menjaga kebersihan.
"Sekolah dan kampus prokesnya yang penting jangan abai, penggunaan masker, cuci tangan. Bukan hanya COVID-19, penyakit lain juga bisa ditanggulangi dengan itu," ujar Aji, Rabu (4/1/2023).
1. Prokes tetap jadi perhatian
Ilustrasi Pelajar SD (IDN Times/Mardya Shakti)Pencabutan PPKM telah dilakukan berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 53 tahun 2022. Dalam Inmendagri tersebut menyebutkan pencabutan PPKM bukan berarti pencabutan kondisi pandemi, karena untuk pandemi dinyatakan selesai oleh World Health Organization (WHO). Sehingga, dalam Inmendagri tersebut masyarakat tetap dihimbau menjaga prokes.
"Instruksi Menterinya menyebutkan bahwa yang tidak berlaku itu hanya PPKM. Kedaruratan dan lain-lain tetap ada di situ dan itu tidak dicabut. Instruksi itu sudah ditindaklanjuti, keluar instruksi Gubernur, ditujukan kepada kabupaten kota," ujar Aji.
Baca Juga: PPKM Dicabut, Pemda DIY Minta Kesadaran Masyarakat Jaga Prokes
2. Dorong perlikau hidup bersih dan sehat
Ilustrasi Pelajar (SMP). IDN Times/Mardya ShaktiSenada, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY (Disdikpora DIY), Didik Wardaya, mengatakan bahwa prokes di lingkup pendidikan masih tetap berjalan. Ditekankan Didik pentingnya untuk menjaga Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
"Pembiasaan hidup bersih sehat tetap kita jalankan di sekolah. Cuci tangan sudah menjadi kultur kebiasaan di sekolah. Fasilitas cuci tangan dan yang lainnya itu tidak dihilangkan. Juga menghimbau menggunakan masker, tapi kan sekarang berkerumun bebas," ujar Didik.
3. Kegaiatan belajar kembali seperti dulu
Ilustrasi Pelajar. (IDN Times/Mardya Shakti)Dikatakan Didik untuk kegiatan belajar mengajar saat ini di kelas sudah diisi kapasitas maksimal. "Sudah 36 siswa per rombel (rombongan belajar). Sudah jalan. Sudah berjalan seperti biasa," kata Didik.
Meski begitu, Didik mengatakan jika ada siswa yang sakit tetap diberi dispensasi untuk tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar. "Pembinaan UKS (Usaha Kesehatan Sekolah), tetap harus jalan seperti biasa. Sebelum Covid-19 juga sudah ada itu," kata dia.
Baca Juga: Setelah Bersih, Jalan Perwakilan akan Dibongkar untuk JPG
