Pemkot Jogja Akan Tambah Peralatan Pengolah Sampah, Anggaran Rp1,4 M

Dukung pengolahan sampah di TPS 3R Nitikan

Yogyakarta, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta akan menambah peralatan mesin untuk mendukung pengolahan sampah di Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS 3R) Nitikan. Penambahan peralatan ini sebagai upaya untuk mendukung pengolahan sampah lebih baik.

Sub Koordinator Kelompok Substansi Penanganan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta, Mareta Hexa Sevana mengatakan di TPS 3R Nitikan akan ditambah 3 unit mesin gibrik, 1 mesin pencacah plastik, 1 mesin peleleh/extruder plastik, dan 1 oven pencetak plastik. Selain itu mesin conveyor ditambah 2 set guna pemilah dan feeder untuk dikoneksikan ke mesin gibrig.

1. Penambahan peralatan terus berproses

Pemkot Jogja Akan Tambah Peralatan Pengolah Sampah, Anggaran Rp1,4 MTPS 3R Nitikan. (Dok. Istimewa)

Total anggaran untuk pengadaan mesin-mesin itu sekitar Rp1,4 miliar dari APBD Perubahan tahun 2023 Kota Yogyakarta. Saat ini penambahan peralatan tersebut masih terus berproses.

"Sudah pemesanan menggunakan sistem e-katalog. Awal Desember kemungkinan sudah dikirim ke lokasi. Mesin oven pencetak plastik fungsinya bisa untuk mencetak menjadi bentuk batako, gelas, papan dan balok sesuai dengan cetakan yang tersedia,” jelas Mareta, Selasa (7/11/2023)

Dia menambahkan pengadaan mesin-mesin itu baru bisa dilakukan di TPS 3R di Nitikan. Mengingat lokasi lain seperti di TPS Karangmiri belum siap, karena untuk pembangunan gedung masih diusulkan untuk tahun 2024. Oleh sebab itu, pembelian mesin baru dilakukan pada tahun 2024 sekaligus dengan pembangunannya.

2. Bisa tingkatkan kapasitas pengelolaan sampah

Pemkot Jogja Akan Tambah Peralatan Pengolah Sampah, Anggaran Rp1,4 MPenjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo. (Dok. Istimewa)

Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo, mengatakan setelah ada penambahan peralatan, nantinya kapasitas pengelolaan sampah di TPS 3R Nitikan juga akan meningkat.

"Kalau sekarang eksisting 10 ton di TPS 3R Nitikan bisa menjadi 30 ton atau tiga kali lipat dengan penambahan peralatan-peralatan,” terangnya.

Singgih menyatakan perkembangan terkait kesepakatan bersama antara Pemkot Yogyakarta dengan PT Biru Sistem Perkasa dari pihak swasta yang akan menangani sampah sekitar 60 ton per hari. Menurutnya sekarang sudah mulai penyiapan kerja sama antara BUMD Pemkot Yogyakarta yakni PT Jogjatama Vishesha dengan PT Biru. Terutama melakukan diskusi-diskusi Business-to-business.

Pemkot Yogyakarta bekerja sama dengan PT Biru Sistem Perkasa karena teknologi yang digunakan dalam pengolahan sampah itu ramah lingkungan karena tidak menghasilkan asap. “Diperkirakan nanti di bulan Februari (2024) sudah beroperasi untuk bisa menerima 60 ton per hari sampah,” ujar Singgih.

Baca Juga: Tangani Sampah Organik, Mbah Dirjo Andalan Pemkot Jogja di SAC 2023

3. Minta partisipasi masyarakat pilah dan olah sampah

Pemkot Jogja Akan Tambah Peralatan Pengolah Sampah, Anggaran Rp1,4 MTumpukan sampah di Depo Sampah Kotabaru, Jalan Merbabu, Kotabaru, Yogyakarta, Senin (9/10/2023) pagi. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Pihaknya menegaskan Pemkot Yogyakarta juga terus mengedukasi masyarakat untuk melakukan pilah dan olah sampah dari sumbernya. Upaya itu untuk mengurangi volume sampah sehingga yang dikirim ke depo-depo adalah sampah residu. Kemudian sampah akan dikelola melalui beberapa skema.

Singgih menyebut kuota sampah dari Kota Yogyakarta ke TPA Piyungan sekitar 135 ton, pengolahan sampah di TPS 3R Nitikan, TPS Karangmiri dan yang dikelola kelompok masyarakat seperti di Kricak.

“Silakan untuk bisa membuang sampah residu ke depo-depo terdekat. Jadwal depo sampah bulan November juga sudah kita informasikan sehingga sebetulnya sudah tidak ada alasan lagi untuk membuang sampah di pinggir jalan atau di tempat-tempat yang tidak semestinya untuk membuang sampah,” tuturnya.

Baca Juga: Bank Sampah Amanah Bantul Sulap Sisa Sampah Jadi Briket

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya