Kata Dispora Sleman Soal Video Atlet Renang Popkab Gagal Juara
Tangkap layar video Egi yang gagal juara. (Dok. Istimewa)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Viral di media sosial seorang anak yang dinarasikan diduga diperlakukan tidak adil saat mengikuti lomba renang Popkab Sleman beberapa waktu lalu. Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sleman berusaha menelusuri duduk persoalan ini.
Kepala Dispora Sleman, Agung Armawanta mengungkapkan pihaknya akan mengundang sejumlah pihak terkait untuk mencari titik terang masalah ini.
"Kami akan mengundang besok di kantor Dispora Sleman, pukul 09.00 WIB tadi kalau di undangan," kata Agung, Rabu (29/11/2023).
1. Dalam video Egi disebut seharusnya mendapat juara dua kategori 100 meter
ilustrasi piala (IDN Times/Aditya Pratama)Dalam video yang beredar dinarasikan Egi (Ghiyats) berhasil menjadi tercepat kedua di 100 meter gaya bebas. Namun, saat pengumuman Egi tidak mendapatkan medali apa-apa. Orang tua Egi juga sempat mempertanyakan keputusan tersebut kepada panitia.
Agung mengungkapkan saat itu juga sudah menanyakan ke panitia, apakah ada yang komplain, atau mungkin ada catatan soal pertandingan. Dari pihak panitia pun juga mengungkapkan kepada Agung ada ibu-ibu yang protes. Namun saat itu Agung belum bertanya secara detail, pasalnya ia harus segera menyerahkan hadiah.
2. Sejumlah kemungkinan yang mungkin terjadi
ilustrasi renang (pexels.com/Emily Rose)Agung juga menyebut telah mencoba mengecek ulang. Hal tersebut untuk mengetahui apakah ada kesalahan dari panitia atau memang ada kesalahan dari peserta itu sendiri, sehingga memungkinkan untuk adanya diskualifikasi.
"Apakah time keeper ada note. Kalau angka 50 meter itu kan sekali tempuh nyentuh finish, tapi kalau yang bolak-balik itu (100 meter), memang ada yang namanya diskualifikasi. Misal pas balik itu gak nyentuh. Nah ini saya belum cek, apakah nyampe ke situ atau gak," kata Agung.
Baca Juga: UMK Sleman 2024 Sudah Diketok, Tunggu Pengumumannya
3. Diharap ada titik terang
Tangkap layar video Egi yang gagal juara. (Dok. Istimewa)Agung mengungkapkan jika hanya melihat dari tayangan video harus dilihat dari berbagai sudut juga. Karena ada kemungkinan juga sudut pengambilan video akan berbeda jika dilihat.
"Besok ini ya kita undang. Konfirmasi bersama, duduk satu meja. Kalau ada kekurangan ada perbaikan ke depan. Semua bisa legowo juga," kata Agung.
Baca Juga: Pengepul Rosok di Bantul Temukan Magasin dan Puluhan Peluru
