Jelang Musim Hujan, Ini Upaya Pemkot Jogja terkait Sampah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menaruh perhatian datangnya musim hujan, di tengah permasalahan penanganan sampah beberapa waktu terakhir. Dampak pencemaran bau hingga genangan menjadi salah satu perhatian.
"Jelang musim hujan ini, saya minta mungkin penutupan sirip-sirip di depo. Supaya gak menggenangi," kata Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo, Rabu (8/11/2023).
1. Tumpukan sampah di jalanan masih ditemui
Singgih mengakui masih ada tumpukan sampah di beberapa titik beberapa waktu terakhir. Ia pun mendapat sejumlah laporan dari warga, terkait tumpukan sampah tersebut. Ada beberapa lokasi yang seharusnya untuk membuang sampah ringan, tetapi digunakan untuk membuang sampah berat.
"Sebenarnya penanganan harian penyisiran beberapa lokasi. Beberapa masyarakat menginfokan di beberapa tempat itu sebenarnya yang biasa dilakukan penyisiran tiap hari. Ada divisi keliling, membersihkan yang tidak pada tempatnya," kata Singgih.
2. Minta masyarakat buang sampah residu ke depo
Singgih juga mengingatkan kepada masyarakat bahwa saat ini depo sampah yang ada di Kota Yogyakarta sudah beroperasi dan buka sesuai jadwal yang sudah ada. "Depo menerima sampah residu, jadwal sudah kami sampaikan," kata Singgih.
Dirinya juga mengungkapkan Pemkot Yogyakarta berupaya meningkatkan kapasitas pengelolaan sampah di TPS 3R. Saat ini progres pengadaan alat tengah berjalan, kerja sama dengan pihak swasta juga dibangun.
Baca Juga: Luberan Minyak di Tugu Jogja, Pemkot Panggil Pelaku Usaha
3. Penguatan TPST di Kota Jogja
Singgih merinci untuk penguatan TPS dilakukan di Nitikan dan Karangmiri, sedang proses pengadaan barang. Diharapkan pada akhir November ini tiga set modul akan dipasang di Nitikan dan Karangmiri. "Sekarang ini yang kita siapkan di Nitikan dan Karangmiri adalah penataan ulang TPST tersebut," ujarnya.
Diharapkan Singgih awal 2024 nantinya kembali dikembangkan. "Kami lakukan terus dalam upaya menyelesaikan sampah," kata Singgih.
Baca Juga: Pemkot Jogja Akan Tambah Peralatan Pengolah Sampah, Anggaran Rp1,4 M