Jelang Akhir Tahun, Wisata DIY Masih Lesu

Diperkirakan Desember baru ramai

Yogyakarta, IDN Times - Gabungan Industri Pariwisata Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (GIPI DIY) mencatat belum ada lonjakan wisatawan jelang masuk akhir tahun. Lonjakan wisatawan diperkirakan baru akan terjadi pada minggu ketiga bulan Desember.

"Belum ada lonjakan wisatawan. Justru low season," ungkap Ketua GIPI DIY, Bobby Ardyanto Setyo Ajie, Senin (30/10/2023).

1. Tunggu momentum Natal dan Tahun Baru

Jelang Akhir Tahun, Wisata DIY Masih LesuIlustrasi hotel (ANTARA FOTO/Ampelsa)

Bobby menyebut hingga saat ini belum ada lonjakan jumlah wisatawan, baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara. Lonjakan wisatawan baru terjadi mendekati pergantian tahun.

"Baru masuk minggu ketiga Desember terdongkrak oleh Natal dan Tahun Baru. Wisatawan domestik maupun inbound. Untuk inbound biasanya ekspatriat dan asian market, mengingat masa libur mereka yang pendek dan terbatas," ungkap Bobby.

2. MICE baru menggeliat awal Desember

Jelang Akhir Tahun, Wisata DIY Masih LesuKetua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY, Bobby Ardyanto Setyo Ajie. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Saat disinggung mengenai Meeting, Incentive, Convention dan Exhibition (MICE) juga belum ada lonjakan signifikan. Diperkirakan juga MICE dari pemerintah mulai meningkat saat awal Desember.

"Mulai awal Desember goverment meeting biasanya mulai muncul untuk penyelesaian anggaran 2023. Ada di November nanti Jogja Cultural Welness Festival di November, event dari Badan Promosi Pariwisata DIY," jelas Bobby.

Baca Juga: Kenalkan Sejarah Sumbu Filosofi, DPAD DIY Gelar Pameran Arsip  

3. Sumbu Filosofi bisa jadi daya tarik menungkit pariwisata

Jelang Akhir Tahun, Wisata DIY Masih LesuSumbu Filosofi Yogyakarta (jogjaprov.go.id)

Mengenai dampak Sumbu Filosofi Yogyakarta yang telah diakui UNESCO sebagai warisan dunia, Bobby mengungkapkan saat ini belum ada dampak signifikan terhadap dunia wisata. Menurutnya perlu segera ada tindak lanjut untuk memaksimalkan peran Sumbu Filosofi Yogyakarta.

"Belum (belum ada dampak). Industri menunggu dilibatkan untuk  mengembangkan pariwisata Sumbu Filosofi agar momentumnya tidak lewat," jelas Bobby.

Baca Juga: Dispar Gunungkidul Keluarkan SE untuk Wahana Jembatan Kaca

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya