Yogyakarta, IDN Times - Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, melakukan pengecekan Istana Kepresidenan Yogyakarta atau Gedung Agung sebagai salah satu opsi lokasi titik temu sebelum pelaksanaan retreat para kepala daerah.
Retreat atau pembekalan kepala daerah itu rencananya dilaksanakan di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah pada 21 Februari 2025 mendatang.
Bima menuturkan, ada kemungkinan 505 kepala daerah peserta retreat, terdiri dari gubernur, bupati dan wali kota akan dikumpulkan terlebih dahulu di Gedung Agung sebelum berangkat bersama-sama menuju Akmil.
Bima sendiri hari ini meninjau kesiapan Gedung Agung sebelum bertolak mengecek Akmil.
"Ini sedang meninjau, ya, survei, opsi-opsi dari lokasi. Ini adalah salah satu opsi, di mana para kepala daerah itu mungkin akan berkumpul dulu di sini sebelum sama-sama berangkat ke Magelang begitu," kata Bima Arya saat meninjau Gedung Agung.
Berdasarkan keterangan kepala Istana Kepresidenan Yogyakarta, lanjut Bima, Gedung Agung sangat memungkinkan dijadikan titik temu para kepala daerah dengan penyelenggaraan pra-retreat yang sangat sederhana.
"Ini hanya titik temu saja, meeting point. Berkumpul di sini kemudian bersama-sama dengan bus ke Magelang," kata Bima.
Kendati, Bima menekankan jika penggunaan Gedung Agung sebagai titik kumpul ini masih sebatas opsi. Keputusan akhir soal pemakaian Istana Kepresidenan Yogyakarta ini nantinya juga bakal menentukan skema keberangkatan para kepala daerah menuju Akmil.
Artinya, skema keberangkatan para kepala daerah besok belum tentu sama seperti retreat menteri-wakil menteri Kabinet Merah Putih pada Oktober 2024 lalu.
"Itu kan nanti disesuaikan dengan agenda masing-masing ya. Jadi belum ada rencana untuk bersama-sama dari (Bandara) Adisutjipto ya sejauh ini. Rencananya itu kemungkinan opsinya dua, berkumpul di sini atau langsung di di Magelang gitu. Kalau di Jogja kemungkinan ini ada salah satu opsinya," tutupnya.