Minimalkan Stres, Mahasiswa UGM Gagas Jam Tangan Stress Watch

Jam punya fitur yang merasakan perubahan detak jantung 

Sleman, IDN Times - Mahasiswa Teknik Fisika UGM, Atanasius Tora Rangga Kaleka, menggagas alat untuk mendeteksi tingkat stres dengan menggunakan sebuah jam. Tak hanya stres, alat ini digunakan untuk merasakan perubahan detak jantung hingga perubahan suhu. 

Ide pengembangan jam ini berhasil menghantarkan Tora meraih juara pertama kompetisi menulis esai nasional IAIN Pekalongan Mathematics Competition 2022 pada 10 September 2022 lalu.

 

1. Kondisi masyarakat saat ini rentan terkena stres

Minimalkan Stres, Mahasiswa UGM Gagas Jam Tangan Stress WatchIlustrasi stres (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Mahasiswa yang akrab dipanggil Tora ini mengungkapkan latar belakang pengembangan Stress Watch terkait dengan kondisi masyarakat saat ini yang rentan terkena stres, termasuk salah satunya adalah mahasiswa. Menurutnya, stres harus dikelola dengan baik agar nantinya tidak menimbulkan persoalan kesehatan mental yang lebih serius dan membahayakan diri.  

2. Perubahan detak jantung hingga keringat dapat dimonitor

Minimalkan Stres, Mahasiswa UGM Gagas Jam Tangan Stress WatchIlustrasi stres (IDN Times/Dwi Agustiar)

Pengembangan alat yang diberi nama Stress-Watch atau jam tangan pintar ini memungkinkan pengguna untuk memonitor tingkat stres yang dialami.

Tora menjelaskan Stress-Watch dirancang dengan terhubung ke smartphone melalui koneksi Bluetooth. "Jam tangan pintar ini dilengkapi dengan beberapa parameter untuk mendeteksi tingkat stres seseorang yang terdiri dari perubahan detak jantung, perubahan tekanan darah, keringat, dan perubahan suhu," paparnya, Rabu (5/10/2022). 

Baca Juga: Puluhan Mahasiswa UGM Terima Beasiswa Freeport

3. Jam mampu menghubungkan pasien dengan dokter

Minimalkan Stres, Mahasiswa UGM Gagas Jam Tangan Stress WatchMahasiswa Teknik Fisika UGM, Atanasius Tora Rangga Kaleka, menggagas pengembangan Stress-Watch/Humas UGM

Dikutip Antara, tak hanya mengukur tekanan darah, terdapat beberapa fitur berupa pengingat, alarm, catatan, komunikasi dokter dan pengukur langkah. Apabila seseorang mengalami stres yang berkepanjangan maka rumah sakit siap untuk memberikan penanganan dan dokter dapat menghubungi pasien secara daring. Hubungan antara rumah sakit dengan pengguna dapat tercatat pada rekam kesehatan medis setempat.

Baca Juga: Mahasiswa UGM Ciptakan Snack Bar AntiStunting dari Bahan Lokal  

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya