Kasus COVID-19 di DIY: Jumlah Pasien Sembuh Bertambah Sebanyak 9 Kasus
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Yogyakarta, IDN Times- Sebanyak 9 pasien kasus positif COVID-19 dinyatakan sembuh.
Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Kasus COVID-19, Berty Murtiningsih mengatakan pasien yang telah dinyatakan sembuh, telah memperoleh hasil negatif dari laboratorium sebanyak dua kali.
1. Hingga 30 Mei, jumlah pasien sembuh adalah 159 orang
Saat ini jumlah pasien sembuh di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi 159 kasus. Tambahan 9 kasus sembuh tersebut adalah :
1. Kasus 141 : Laki laki berusia 25 tahun asal Kabupaten Bantul
2. Kasus 176 : Laki laki berusia 29 tahun asal Kabupaten Sleman
3. Kasus 180: Laki laki berusia 31 tahun asal Kabupaten Sleman
4. Kasus 181: Laki laki berusia 54 tahun asal Kota Yogyakarta
5. Kasus 204: Laki laki berusia 54 asal Kabupaten Gunungkidul
6. Kasus 205: Laki laki berusia 55 tahun asal Kabupaten Gunungkidul
7. Kasus 207: Perempuan berusia 25 tahun asal Kabupaten Bantul
8. Kasus 209: Perempuan berusia 43 tahun asal Kabupaten Sleman
9. Kasus 220: Laki laki berusia 74 tahun asal Kabupaten Sleman
Baca Juga: Kisahnya Muncul di Media, Dana BPNT Mbah Muyek Tak Kunjung Cair
2. Tambah 3 kasus positif
Penambahan 3 kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di DIY menjadikan jumlah kasus positif sebanyak 233 kasus. Kasus tersebut adalah :
1. Kasus 233, Perempuan berusia 22 tahun berasal dari Kabupaten Sleman. Merupakan karyawan indogrosir.
2. Kasus 234, Laki laki berusia 28 tahun berasal dari Kabupaten Gunungkidul. Merupakan hasil hasil tracing dari Dinas Kesehatan Gunungkidul.
3. Kasus 235, Laki laki berusia 40 tahun berasal dari Kabupaten Gunungkidul. Merupakan hasil hasil tracing dari Dinas Kesehatan Gunungkidul.
3. Dinkes Gunungkidul masih melakukan tracing kasus
Berty Murtiningsih menyatakan Dinas Kesehatan Gunungkidul masih melakukan penelusuran apakah pasien melakukan kontak dengan kasus positif atau hasil dari Rapid Test masal yang dilakukan dinas kesehatan.
"Dinkes Gunung Kidul masih dalam penelusuran apakah tracing tersebut dari kontak kasus positif atau RDT massal," terang Berty.
Baca Juga: Kesulitan Bayar UKT Akibat COVID-19, Mahasiswa UGM Bisa Ajukan Keringanan