Kadar Air Tanah Tinggi Penyebab Jalan Menuju Wisata Srikeminut Amblas

Tim UGM rekomendasikan sejumlah hal

Bantul, IDN Times - Kadar air tanah yang tinggi menyebabkan kelongsoran pada ruas badan jalan di wilayah Pedukuhan Wunut, Desa Sriharjo, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, pada akhir Desember 2022. Hal tersebut berdasarkan kajian dari Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM). Hasil kajian itu kemudian dipaparkan untuk dipakai sebagai bahan perbaikan jalan tersebut.

Kerusakan jalan tersebut merupakan jalur menuju objek wisata Srikeminut, Kalurahan Sriharjo, Kapanewon Imogiri. Badan jalan amblas sepanjang 50 meter pada Kamis (29/12/2022). Kondisi jalan mengkhawatirkan, retakan kian terlihat dan berbahaya bagi pengendara motor dan sepeda kayuh yang melintas.

1. Kadar air yang tinggi mengakibatkan tanah bersifat sangat lunak

Kadar Air Tanah Tinggi Penyebab Jalan Menuju Wisata Srikeminut AmblasJalan menuju Srikeminut, Sriharjo, Imogiri, Bantul, ambles. (Dok. Istimewa)

Menurut peneliti dari Tim Pengkaji Fakultas Teknik UGM, Fikri Faris, tanah lanau lempungan berplastisitas tinggi di segmen ruas jalan longsor memiliki tingkat kejenuhan penuh dalam artian seluruh pori-pori tanah terisi oleh air.

"Tingginya kadar air diakibatkan dari penjenuhan oleh hujan yang telah berlangsung cukup lama sebelum kejadian," ujar Fikri Faris dalam konferensi pers bersama Bupati Bantul terkait Analisis Kelongsoran Badan Jalan di Pedukuhan Wunut, Desa Sriharjo, Bantul, Kamis (16/2/2023). 

Fikri Faris menambahkan kadar air yang tinggi mengakibatkan tanah bersifat sangat lunak, memiliki daya dukung yang rendah, dan sangat mudah bergerak. "Sehingga menyebabkan konstruksi turap beton pre-cetak tidak dapat menahan gerakan tanah yang terjadi," katanya dikutip Antara. 

2. Aliran Kali Oyo yang berbelok cenderung menggerus lereng

Kadar Air Tanah Tinggi Penyebab Jalan Menuju Wisata Srikeminut AmblasJalan menuju Srikeminut, Sriharjo, Imogiri, Bantul, ambles. (Dok. Istimewa)

I Gde Budi Indrawan yang merupakan salah satu Tim Pengkaji UGM menambahkan segmen ruas jalan longsor di Desa Sriharjo berada pada morfologi lembah perbukitan di atas lereng Kali Oyo. Di selatan segmen ruas jalan longsor, aliran air Kali Oyo berbelok ke arah utara sehingga cenderung menggerus lereng sungai pada segmen ruas jalan longsor.

"Konstruksi jalan desa ini berada di atas endapan alluvial lanau lempungan yang dialasi oleh batuan breksi andest Formasi Nglanggran. Tanah lanau lempungan di segmen ruas jalan longsor memiliki ketebalan hingga 12 meter dan sifat plastisitas tinggi," ujarnya.

Baca Juga: Pemkab Bantul Minta Perbaikan Jalan Srikeminut Tunggu Hasil Tim UGM 

Baca Juga: 7 Aktivitas Seru Desa Wisata Srikeminut Bantul, Main Air Sepuasnya! 

3. Beronjong diperlukan untuk melindungi lereng

Kadar Air Tanah Tinggi Penyebab Jalan Menuju Wisata Srikeminut Amblaskonferensi pers bersama Bupati Bantul terkait Analisis Kelongsoran Badan Jalan di Pedukuhan Wunut, Desa Sriharjo, Bantul, Kamis (16/2/2023). (Antara phoro/Heri Sidik)

Sementara itu, Ali Awaludin dari Tim Pengkaji UGM lainnya mengatakan untuk menjamin konstruksi jalan yang stabil dan andal perlu perencanaan yang komprehensif mempertimbangkan berbagai aspek, antara lain geomorfologi sungai, geologi, air tanah, curah hujan, kegempaan, geoteknik, dan tata guna lahan.

"Sebagai langkah awal, direkomendasikan untuk melakukan pekerjaan stabilisasi tebing sungai yang dapat ditempuh dengan cara pembangunan dinding penahan tanah pondasi dalam," ujarnya.

Lebih lanjut dia mengatakan dapat juga ditambahkan konstruksi bronjong untuk melindungi tebing dari gerusan aliran sungai dan penggantian tanah (soll replacement) untuk meminimalkan deformasi badan jalan.

Baca Juga: Jalan ke Srikeminut Bantul Ambles, Tak Bisa Dilalui Roda 4

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya