Gugus Tugas Penanganan COVID-19 DIY Luncurkan Buku Panduan untuk Desa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Yogyakarta, IDN Times-Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 DIY meluncurkan Buku Saku Panduan Desa Tangguh COVID-19.
Diberikannya buku saku di wilayah desa agar perangkat di desa dapat bekerja dengan cepat melakukan penanganan COVID-19.
1. Buku saku diyakini sebagai gerakan antisipatif memutus rantai COVID-19
Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 DIY sekaligus Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X dalam keterangan tertulisnya, Jumat (1/5) mengatakan perangkat desa sebagai harus mampu melakukan gerakan antisipatif memutus rantai virus Corona.
“Pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan COVID-19 harus dilaksanakan dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat dengan menggali potensi yang dimiliki. Hal ini dilakukan agar masyarakat berperan serta mencegah penularan COVID-19."
Baca Juga: Bikin Merinding, Ini Penampakan Makam Korban COVID-19 di Jakarta Timur
2. Di dalam buku saku terdapat tugas mulai perangkat desa hingga RT/RW
Buku tersebut juga berisi tata cara tindakan yang harus dilakukan jika di suatu wilayah terdapat warga yang dinyatakan positif COVID-19.
Selain itu, buku saku memuat beberapa hal terkait penanganan COVID-19 yang meliputi tugas masing-masing perangkat desa mulai lingkup RT/RW, mekanisme penerapan protokol kesehatan, prosedur penanganan pendatang, ODP, dan PDP serta warga yang dinyatakan positif COVID-19.
“Terdapat prosedur pelaksanaan isolasi mandiri, ciri dan gejala penyakit COVID-19, formulir pendataan dan pemantauan warga, hingga formulir rencana kegiatan pencegahan COVID-19 yang akan diterapkan,” ujar Paku Alam X.
3. Buku saku akan dibagikan untuk 438 desa di DIY
Koordinator Operasi Gugus Tugas Penanganan COVID-19 DIY, Danang Samsurizal mengatakan buku saku diberikan untuk 438 desa di Kabupaten/Kota DIY.
“Sementara ini baru tersedia soft copy terlebih dulu. Baru nanti Selasa (5/5) akan tersedia dalam bentuk hard copy sebanyak 10 ribu eksemplar. Kami akan menyasar Desa Tanggap Bencana sebagai salah satu jujukan distribusi buku untuk kemudian disebarluaskan ke lingkup yang lebih luas,” tutup Danang.
Baca Juga: Di Bantul, Hasil Rapid Test 6 Tenaga Kesehatan Reaktif