Aktivitas Vulkanik Tinggi, Kubah Lava Merapi Alami Perubahan 

BPPTKG larang warga berkegiatan di daerah potensi bahaya

Sleman, IDN Times - Kubah lava Gunung Merapi mengalami perubahan morfologi pada di bagian Barat Daya dan tengah kawah. Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida mengatakan perubahan terjadi disebabkan aktivitas ektrusi berupa guguran maupun pertumbuhan kubah lava Merapi selama sepekan mulai dari 18 - 24 Februari 2022. 

"Volume kubah lava Barat Daya terhitung sebesar 1.578.000 m3 dan kubah tengah sebesar 3.228.000 m3," papar Hanik, Sabtu (26/2/2022). 

 

1. Hujan abu tipis terjadi di Pakem

Aktivitas Vulkanik Tinggi, Kubah Lava Merapi Alami Perubahan Hujan abu vulkanik tipis di Tlogolele, Boyolali. Twitter/MMCfm

Hanik memaparkan pekan ini teramati satu kali awan panas guguran ke arah Barat Daya, tepatnya ke hulu Sungai Bebeng dengan jarak luncur 1.800 meter. Guguran lava teramati sebanyak 173 kali ke arah Barat Daya dominan ke Sungai Bebeng dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter.

"Dilaporkan juga terjadi hujan abu tipis di Kecamatan Pakem pada tanggal 18 Februari 2022," ujar Hanik. 

Adapun intensitas curah hujan sebesar 31 mm per jam selama 50 menit di Pos Babadan pada tanggal 18 Februari 2022. Namun tidak dilaporkan adanya lahar maupun penambahan aliran di sungai yang berhulu di Gunung Merapi.

2. Intensitas kegempaan cukup tinggi

Aktivitas Vulkanik Tinggi, Kubah Lava Merapi Alami Perubahan ilustrasi pengamatan Gunung Merapi. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Hasil pantauan BPPTKG mengenai kegempaan menunjukkan intensitas pada minggu ini masih cukup tinggi. Deformasi atau perubahan bentuk Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM pada minggu ini menunjukkan laju pemendekan jarak sebesar 0,2 cm per hari.

Baca Juga: PSS Kalah Lagi, Fans Minta Seto Nurdiantoro Pulang ke Sleman  

Baca Juga: Ratusan Hektare Persawahan di Kulon Progo Jadi Tumbal Proyek Strategis

3. BPPTKG larang warga berkegiatan di daerah potensi bahaya

Aktivitas Vulkanik Tinggi, Kubah Lava Merapi Alami Perubahan Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

BPPTKG melarang masyarakat tidak melakukan kegiatan di daerah potensi bahaya, hal ini untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

"Aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif dan aktivitas masih ditetapkan dalam tingkat siaga. 

 

Baca Juga: Jadi Saksi Erupsi Merapi 2010, Sleman Resmikan Museum Terbuka Bakalan

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya